LINGGAUPOS.CO.ID – Para ulama dari 4 mazhab sepakat puasa Ramadan wajib didahului dengan niat. Namun 3 mazhab berpendapat wajib mengulang niat setiap hari.
Sementara Mazhab Malikiyyah, cukup satu kali niat puasa Ramadan untuk satu bulan berpuasa. Atau tidak perlu berniat setiap harinya.
Dikutip dari instagram NU Online, menurut Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH A Idris Marzuqi di dalam karyanya Sabil al-Huda yang berisikan himpunan wadhifah dan amaliyah menegaskan:
“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,” (KH. A. Idris Marzuqi, Sabil al-Huda, hal. 51).
Seperti diketahui juga, bahwa pendapat Malikiyyah ini juga lazim dipakai di Indonesia.
BACA JUGA:Ini 7 Menu Takjil Rendah Kalori untuk Jaga Berat Badan Selama Bulan Ramadan
Meski penduduknya mayoritas penganut mazhab Syafi’i, tetapi dalam kasus niat puasa sebulan ini mereka dibimbing oleh para kiai dan masyayikh untuk mengadopsi teorinya mazhab Maliki dalam praktik niat di awal Ramadan.
Banyak di beberapa masjid dan mushala saat malam pertama Ramadan masyarakat dibimbing oleh para tokohnya untuk bersama-sama melaksanakan niat puasa sebulan versi mazhab Malikiyyah.
Namun demikian, tuntunan tersebut bukan berarti menyimpulkan tidak perlu niat di hari-hari berikutnya.
Masyarakat tetap dibimbing untuk rutin melaksanakan niat puasa setiap hari.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi bila mana di kemudian hari lupa niat, puasanya tetap sah dan bisa diteruskan, sebab dicukupkan dengan niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan.
BACA JUGA:Jelang Ramadan 1444 H, Anggota Termuda dan Tertua Polres Musi Rawas Terima Tumpeng
Berikut niat puasa Ramadan untuk sebulan penuh atau yang dibaca sekali saja diawal Ramadan:
“Nawaitu shauma jami’i syahri ramadlani hadzihis sanati taqlidan lil imami malikin fardlan lillahi ta’ala.”
Sementara niat puasa Ramadan yang dibaca setiap hari adalah sebagai berikut: