Baznas Lubuklinggau Bantu Warga yang Sakit Melalui Program Linggau Peduli dan Linggau Sehat

Rabu 01-02-2023,10:55 WIB

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Melalui Program Linggau Peduli dan Linggau Sehat, Pengurus Baznas Kota Lubuklinggau berikan bantuan kepada Andriyanto, warga RT 5 Kelurahan Petanang Ilir Kecamatan Lubuklinggau Utara I yang saat ini sedang sakit, Selasa 31 Januari 2023.

Ketua Baznas Kota Lubuklinggau, H Harnan Asran dan pimpinan Baznas lainnya pun tiba dirumah Andriyanto sekitar pukul 11.00 wib. Disana mereka melihat langsung kondisi Andriyanto yang terbaring diatas kasur didampingi istrinya, Sunarti.    


Ketua Baznas Kota Lubuklinggau, H Harnan Asran dan pimpinan Baznas lainnya berbincang dengan Andriyanto.-

Kondisi Andriyanto saat ini tidak memungkin untuk bekerja, sementara ia juga butuh biaya untuk anak isterinya serta biaya selama menjalani pengobatannya.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat Kelurahan Petanang Ilir ada warga disini atas nama Andriyanto sudah lima bulan sakit dibagian perutnya. Kalau melihat kondisinya tadi memang sangat memprihatinkan badannya pun sudah sangat kurus," jelas Harnan, kemarin. 

BACA JUGA:HUT Baznas ke-22, Baznas Lubuklinggau Adakan Khitanan Massal, Santuan Yatim Dhuafa dan Khotmil Quran

Maka melalui Wakil II bidang pendistribusian dan pendayagunaan, langsung memerintahkan petugas Layanan Aktif Baznas (LAB) mengkroscek ke lapangan dan memastikan laporan tersebut.

"Dan ternyata benar. Makanya kami bersama seluruh pimpinan Baznas hadir untuk mendoakan sekaligus memberikan bantuan uang melalui program Linggau Peduli dan Linggau Sehat. Kami berkunjung mendoakan beliau agar cepat sehat, sehingga sebagai tulang punggung keluarga bisa kembali beraktivitas," ungkapnya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat Kota Lubuklinggau yang berkecukupan untuk bisa menyisihkan sedikit hartanya untuk membantu beliau. 

"Saat ini beliau sangat membutuhkan uluran tangan untuk meringankan beban beliau dan keluarganya. Apalagi kita lihat kondisinya memang memprihatinkan," harapnya. 

BACA JUGA:Wali Kota Resmikan Bedah Rumah dan Penyaluran Zakat Melalui Baznas Lubuklinggau

Sunarti, istri menceritakan, sakit yang dialami sang suami sebetulnya sudah mulai dirasakan sejak Januari 2022 lalu. Karena keadaan tidak memungkinkan mereka hanya sekedar berobat saja. Saat itu kata dokter hanya karena usus kelilit lemak, minum obat tetap gak ada perubahan. 

Akhir Agustus 2022 kondisi sang suami makin parah, sehingga tidak bisa lagi bekerja sebagai juru parkir di Pasar Inpres. Lalu tiga bulan terakhir, kondisinya makin parah hanya bisa terbaring diatas kasur. 

"Dan sampai dengan kemarin, sudah tujuh dokter yang merawat, bahkan di rawat di Rumah Sakit sudah dua kali. Senin malam kami ikhtiar lagi, berobat ke dr Martin. Bapak langsung dirujuk ke RS Dr Sobirin untuk segera ditangani, karena menurut dokter saat ini sudah mengalami komplikasi," ungkapnya.

Ia pun mengakui, selama sang suami sakit tidak ada lagi yang mencari nafkah. Ia sendiri tidak bisa bekerja, karena anak bungsunya masih kecil. Anak sulungnya kini SMA sementara anak keduanya masih SMP. 

Kategori :