Kebanyakan kendaraan yang mereka hentikan menolak memberikan bantuan tumpangan.
Kondisi ini membuat Saminem dan keluarganya harus menginap dibeberapa tempat yang dia lalui.
Bahkan mereka harus menginap di pinggir toko karena tidak semua mobil yang dihentikan memberikan bantuan.
“Selama perjalanan kadang ada yang ngasih uang kami belikan roti buat makan anak saya,” cerita Saminem.
Saminem mengaku perjalanan pulang dari Batam ke Yogyakarta dan kembali lagi ditempuh lebih kurang 3 bulan sampai di Lubuklinggau.
Lamanya perjalanan yang ditempuh Saminem dan keluarganya karena setiap mobil yang ditumpangi hanya bisa mengantarkannya paling jauh 1 KM.
Setelah diturunkan, mereka harus mencari mobil lain yang tujuannya mengarah ke Batam.
Saat tiba di Kota Lubuklinggau, Fuso yang mereka tumpangi ternyata mengarah ke Provinsi Bengkulu melalui Jalan Lingkar Selatan.
BACA JUGA:Yuk Ketahui 13 Manfaat Konsumsi Brokoli, Kandungan Gizi dan Cara Memasaknya
Lantas sang suami meminta kepada sopir truk agar diturunkan di kantor polisi.
Saat turun di depan Pos Pol Polsek Lubuklinggau Timur, Saminem Ernawati terlihat kesakitan menunjukan tanda-tanda akan melahirkan.
Kemudian Babinkamtibmas di Pos Pol Polsek Lubuklinggau Timur meminta bantuan tukang ojek mengantar keluarga Saminem Ernawati ke RS dr Sobiri.
Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud yang mendapat laporan langsung meminta pihak RS dr Sobirin menggratiskan biaya persalinan dan perawatan Saminem.
BACA JUGA:Sedih, Jadi Korban Pencurian dan Terlantar, Ibu dari Batam Melahirkan di RS dr Sobirin
Semua biaya yang keluar selama Saminem dirawat akan ditanggung Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.