Terpidana membuka celana korban sebatas dengkul, lalu terpidana dengan posisi jongkok mengecek bagian paha korban lalu berkata “Ado binti-bintik di paha kau cuman dak terlalu banyak, biso diilangin.”
Selanjutnya terpidana menyuruh korban membuka celana dalamnya dan saat itu korban menurunkan celana dalamnya sebatas paha.
Lalu terpidana berkata “Bagus **** Kau!” kata terpidana sambil memegang alat kelamin korban dengan tangan kanan dan didorong-dorong lebih kurang 15 kali.
BACA JUGA:Ini Dia Perawat di Lubuklinggau yang Cabuli Adik Pasien
“Ngapo dak tegang ini kau?” tanya terpidana pada korban.
Korban diam saja. Setelah itu terpidana mencabuli korban dengan cara tak senonoh, sampai mengoral alat kelamin korban sekitar 5 menit.
Tiba tiba terpidana berkata “Kito pindah bae kagek ado wong masuk malu!”
Lalu korban memakai celana dalam dan celana luarnya.
BACA JUGA:Perawat di Lubuklinggau Diduga Cabuli Adik Pasien
“Yuk kito pindah ke kamar paling ujung tu na sepi,” ajak terpidana.
Sesampai di tempat yang dimaksud, terpidana langsung mengajak korban masuk ke kamar pasien letaknya paling ujung, kondisinya kosong, dan gelap.
Tak disangka, di sana terpidana menyuruh korban membuka celana. terpidana juga tiba-tiba menurunkan celana dalam korban.
“ Nak ngapoin kak?” jawab korban ketakutan.
BACA JUGA:Pria di Muratara Sumatera Selatan Cabuli Adik Kandung, Untung Korban Terbangun
“Nak ngecek lagi” kata terpidana.
Pencabulan oral kembali dilakukan terpidana terhadap alat kelamin korban sekira lima belas kali. terpidana juga menyuruh korban membalikkan dan membungkukkan badan sambil berkata “Masukke ke sini kakak,” sambil menunjuk ke arah dubur terpidana.