Senator mda asal bengkulu itu berjanji akan mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memprioritaskan kelanjutan pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau.
Sebagai wakil daerah asal Bengkulu, Riri meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas keterlambatan pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau.
BACA JUGA:Nah Loh.. Rozy Ternyata Lebih 'Nyaman' dengan Ibu Mertua Dibanding Istrinya
“Sebagai mitra Kementerian PUPR, akan meminta agar pembangunan Tol Bengkulu-Taba Penanjung segera dilanjutkan hingga Lubuklinggau," kata Riri Damayanti John Latief dikutip radarkepahiang belum lama ini.
Riri menegaskan, Tol Bengkulu-Lubuklinggau merupakan salah satu ruas tol prioritas yang masuk dalam program strategis Presiden RI Joko Widodo.
Sehingga bila tidak dilanjutkan, bakal berdampak terhadap kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Menurut Riri, ditundanya penyelesaian pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau akan menimbulkan persepsi beragam di tengah masyarakat.
BACA JUGA:WhatsApp Sudah Bisa Kirim Pesan Tanpa Jaringan Internet, Tahukah Kamu..?
Salah satunya akan ketidakmampuan dan ketidakseriusan pemerintah terhadap pembangunan di Bengkulu.
Pasalnya, kata Riri, pembangunan tol di pulau lainnya beres.
Termasuk tol di provinsi lain di Sumatera sudah banyak yang rampung.
"Saya akan ingatkan Menteri PUPR soal ini. Presiden sendiri menargetkan jalan tol Trans Sumatera akan tersambung penuh dari Lampung ke Aceh di tahun 2024,” tegasnya.
Menurut Riri masih ada waktu Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan pada 2023. Ia berharap Kementrian PUPR tidak lupa memasukkan Tol Bengkulu-Lubuklinggau dalam skala prioritas untuk dibangun.
Riri menambahkan, sejak awal masyarakat telah mendambakan hadirnya Tol Bengkulu-Lubuklinggau karena diyakini akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Meningatkan pendapatan daerah dan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Bumi Rafflesia.