LINGGAUPOS.CO.ID - Joan Mir, menjadi rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda.
Iapun menyatakan menjadi tantangan yang besar bagi dirinya harus bersaing dengan raider sekaliber Marc Marquez.
Namun, hal ini tentunya bisa menjadi banyak memetik pembelajaran bagi dirinya dari Marquez termasuk dalam mengendalikan motor RC213V.
Honda Racing Corporation (HRC) menaruh ekspektasi yang sangat tinggi kepada dua rider itu. Hal ini dikarenakan Joan Mir dan Marc Marquez mengawinkan 10 gelar dunia.
BACA JUGA:Rangking BWF: Terbaik! Fajar/Rian Jadi Ganda Putra Nomor 1 Dunia
BACA JUGA:PPKM Dicabut, Begini Aturan Baru Naik Pesawat di Bandara Silampari dan Kereta Api
Keduanya juga sama-sama pernah menjuarai MotoGP, Marquez menjuarai musim 2013-2014 dan 2016-2019, sementara Mir pada 2020.
Mir sendiri sejak ia masih belia kerap menjadikan Marquez sebagai panutannya, terutama ketika ia masih berlaga di Moto3.
Melihat kehebatan Marquez, Mir tak malu-malu mengakui dirinya merasa segan.
Namun, ia juga yakin akan banyak belajar dari sang delapan kali juara dunia.
BACA JUGA:Agar Tidak Mudah Dibajak Hacker, Mau Tau Caranya..?
BACA JUGA:PPKM Dicabut, Ini Pesan Kadinkes Lubuklinggau Kepada Masyarakat
Sisi Baik dan Buruk Jadi Tandem Marc Marquez
"Berbagi garasi dengan Marc adalah tantangan nyata, karena ia adalah pembalap terbaik di grid dan rider yang punya gelar dunia terbanyak," ungkap Mir yang juga juara dunia Moto3 2017 dalam wawancaranya dengan situs resmi HRC yang dirilis pada Selasa 3 Januari 2023.
"Ini bisa sangat baik pada satu sisi dan mungkin bikin sulit di sisi lain. Anda bisa berbagi data dengannya dan banyak belajar dari dalam garasi. Namun, jika Anda tak tampil dengan cara yang Anda mau, Anda akan mendapati rider di garasi sebelah sangat sulit dikalahkan," lanjutnya.