Karena Aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan.
Kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah Aremania yang menyerang tersebut.
BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, PT LIB Hentikan BRI Liga 1
Kemudian Aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.
Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam Stadion Kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.
Pukul 22.30 WIB
Saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar Stadion Kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain.
BACA JUGA:Arema FC Dikalahkan Persebaya, Suporter Ngamuk
Kemudian Aremania juga merusak dua mobil Patwal Sat Lantas dan membakar satu Truk Brimob dan dua mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan.
Selanjutnya Aremania yang menghadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata.
Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pada jalur yang dilalui.
Akibat kejadian tersebut banyak Aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka.
BACA JUGA:Truk Tangki Terbakar di Galangan Kapal Gandus Palembang
Aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan.
Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.
Daftar kendaraan dinas yang dirusak Aremania