JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan korban tragedi Kanjuruhan, usai laga Arema FC Vs Persebaya sebanyak 129 orang.
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara dalam Tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu 2 Oktober 2022.
Selain itu, Jokowi perintahkan secara tegas kepada PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2022/2023.
“Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Jokowi.
BACA JUGA:Kapolda Jatim: Imbas Kerusuhan Aremania, 127 Orang Meninggal Dunia, 2 Anggota Polisi
Selain itu, Jokowi beri perintahkan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit pasca tragedi Kanjuruhan.
Jokowi juga menyampaikan sangat berduka cita atas tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Sementara itu, berdasarkan pers rilis yang dilaksanakan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan secara rinci tragedi yang terjadi Sabtu 1 Oktober 2022 tersebut.
Pukul 21.58 WIB
Setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh Aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.
Pukul 22.00 WIB
Saat pemain dan official pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC.
BACA JUGA:Buntut Kerusuhan, Dikabarkan Puluhan Aremania Meninggal Dunia
Oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.
Selanjutnya Aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan.