Bahkan saat pergi ke Desa Maur Baru itu, keduanya berboncengan motor. Sampai saat bekerja membangun rumah keponakan tersangka pun, masih terlihat ikut memasang atap.
“Bisa dikatakan, mereka itu satu profesi, teman seperjuangan,” tambahnya.
Hanya saja memang, karakter Iskandar dikenal temperamen. Sering tidak terkontrol, membuat warga lain sungkan bergaul dengannya.
“Makanya istrinya saja kabur karena mau disembelihnya,” timpal warga lainnya.
BACA JUGA:Ini Motif Pelaku yang Meracuni Wartawan dengan Racun Tikus
Terkait korban yang dibunuh di Desa Maur Baru, warga menduga tersangka sudah merencanakannya.
Hanya alasannya saja mengajak korban gotong royong, membangun rumah keponakan tersangka.
“Sebab kabarnya, perselisihan itu diduga bermotif selingkuh antara korban dan istri pelaku,” tandasnya.
Seperti diketahui, kejadiannya di tempat bangunan keponakan tersangka, Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, Muratara, Selasa 13 September 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.
BACA JUGA:Pak De di OKI Cabuli Balita, Tapi Tidak Mengaku
Sebelum kejadian, tersangka mengajak korban yang merupakan teman akrabnya, gotong royong membangun rumah keponakan tersangka.
Tidak hanya berdua, tapi juga bersama tiga orang lainnya. Tersangka pun membonceng korban mengendarai sepeda motor.
Di rumah keponakan tersangka yang sedang dibangun, mereka memasang atap.
Tersangka lalu turun dan duduk di depan bangunan, terbersitlah niatnya menghabisi korban. Begitu korban turun, tersangka memukulnya menggunakan kayu balok yang ada di lokasi.
BACA JUGA:Tiga Terdakwa Kasus Disdik Musi Rawas Dituntut, ini Tuntutannya
Korban pun terkapar bersimbah darah, setelah kepalanya beberapa kali dihantam kayu. Tiga orang lainnya bergegas turun dari atap, tersangka langsung kabur ke areal persawahan.