Sendirian Bukan Beban, Ganda Putra Indonesia Sisakan Fajri

Jumat 02-09-2022,09:00 WIB
Reporter : Mustofa Kamal
Editor : Mustofa Kamal

Rian menambahkan, menjadi satu-satunya wakil yang lolos dan menyelamatkan muka ganda putra Indonesia tidak terlalu dipikirkannya.

”Kami coba fokus pada permainan sendiri. Menjadi satu-satunya ganda putra di delapan besar tidak mau kami jadikan beban, malah jadi motivasi untuk memberikan yang terbaik,’’ bebernya.

BACA JUGA:MotoGP 2023 : Duet Maut Marc Marquez dan Joan Mir di Tim Repsol Honda

Pada babak delapan besar, FajRi bakal berhadapan dengan Liang Wei Keng/Wang Chang yang berhasil mengalahkan ganda senior Indonesia M. Ahsan/Hendra Setiawan (18-21, 16-21).

Itu bakal menjadi pertemuan kedua bagi FajRi dan Keng/Chang. Satu-satunya pertemuan terjadi di final Indonesia Masters 2022 dengan kemenangan FajRi 21-10, 21-17. 

Melawan pasangan yang secara usia lebih muda, Fajar sangat konsentrasi dalam menjaga kondisi fisik.

”Kondisi mereka lebih fresh karena tidak main di Kejuaraan Dunia. Tapi, itu bukan alasan karena sudah masuk delapan besar beda hawanya. Pintar-pintar kami menjaga kondisi,’’ kata Fajar. 

 

Di sisi lain, kekalahan dari wakil Korea Selatan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan rubber game  21-17, 17-21, 24-26 membuat The Minions Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mempertahankan gelar di Japan Open.

 

Marcus mengatakan, lawan bermain lebih baik dan mengambil keuntungan. Terutama saat poin-poin kritis. ”Kami sudah mencoba semua cara dan sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Hasilnya menang atau kalah kami nikmati saja,’’ katanya.

Sejak mengalami cedera, performa Marcus belum begitu optimal. Dia menyadari bahwa masih banyak evaluasi setelah dua turnamen di Japan Open dan sebelumnya Kejuaraan Dunia yang terhenti pada babak 16 besar. ”Lawan sudah bagus-bagus. Jadi, kami harus lebih baik lagi. Secara mental tidak ada masalah, perlu banyak latihan lagi,’’ sebut Marcus.

Tidak hanya ganda putra yang tak maksimal. Ganda campuran wakil Indonesia malah dipastikan habis. Kekalahan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari oleh jagoan Tiongkok Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping 13-21, 18-21 membuat Tim Merah Putih tak punya lagi wakil di Japan Open. 

Rinov tak memungkiri bahwa kalah power dari lawan membuat hasil belum maksimal. Itu menjadi pekerjaan rumah baginya untuk mengatasi masalah tersebut. ”Masih banyak yang harus diperbaiki, tenaga, fokus, stamina. Kami harus latihan lebih giat lagi. Kami ingin lebih baik lagi,’’ ucapnya.(jpg)

 

 

Kategori :