Gempa Bumi Penonton Bioskop Ketakutan, Ada yang Ketinggalan Sendal

Rabu 24-08-2022,06:30 WIB
Editor : Endang Kusmadi

LINGGAUPOS.CO.ID - Gempa bumi yang terjadi membuat penonton film di bioskop ketakutan. Hingga mereka berlari berhamburan keluar.

Seperti video yang diunggah akun facebook Hertina Rosita Historis tampak orang-orang berhamburan di salah satu bioskop yang ada di Bengkulu.

Terlihat dalam video tersebut seorang wanita berseragam meninggalkan ruangan bioskop tanpa alas kaki.

Terdengar juga suara seorang pri perekam video tersebut mengatakan gempa cukup terasa, "Agak besak tadi kan, ngayun kan, makonyo orang keluar galo," ucapnya dikutip dari rakyatbengkulu.com.

BACA JUGA:Gempa Bumi di Bengkulu Dirasakan Hingga ke Ujung Kulon

Selain itu Gempa terasa hingga ke beberapa daerah di Sumsel seperti OKU Selatan, OKU Induk, Lubuklinggau, Pagaralam, dan Lahat.

Bahkan masyarakat di perumahan Granville Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur berhamburan keluar rumah sesaat gempa terjadi.

Gempa terasa cukup kuat dirasakan oleh warga bahkan warga mendengar atap rumah mereka seperti akan runtuh. Suherman salah seorang warga menuturkan gempa terasa dua kali.

Dimana gempa pertama terasa tidak begitu kuat, berselang sekitar 10 detik kemudian gempa susulan kembali terjadi dan cukup kuat sehingga membuat warga berhamburan keluar rumah.

BACA JUGA:Bandar Judi Online Lubuklinggau Beromset Ratusan Juta Ditangkap Tim Siber Polda Sumsel

"Pertama tadi memang sudah terasa dan atap rumah terasa mau runtuh. Setelah itu yang kedua tambah kuat bahkan serasa diatas kapal laut," ukar Suherman.

Gempa dirasakan warga cukup lama, mencapai 2-5 detik. Warga juga ketakutan akan ada gempa susulan sehingga banyak warga Baturaja yang bertahan diluar rumah untuk memastikan tidak ada lagi gempa susulan.

"Meskipun lokasi gempa lumayan jauh tapi perlu waspada saja. Kalau saja ada gempa susulan yang lebih kuat. Jadi kami diluar rumah dulu untuk sementara," Pungkas Herman.

Pujianto warga Kota Palembang mengatakan dirinya juga merasakan guncangan gempa.

BACA JUGA:Waspada, Gunung Anak Krakatau Gempa 94 Kali

"Di Citra Grand City juga terasa, air di gelas goyang-goyang, saya kira kepala vertigo," ucapnya dikutip dari sumeks.co.

Gempa Bumi di Bengkulu Dirasakan Hingga ke Ujung Kulon

Gempa bumi tektonik terjadi Selasa 23 Agustus 2022 pukul 21.31.39 WIB wilayah Samudera Hindia, Barat  Bengkulu.

Getaran gempa ini didasarkan hingga wilayah Sumsel, Lampung, Jambi, Sumbar hingga Ujung Kulon di Banten.

Gempa ini berlokasi di laut pada jarak 80 Km arah Selatan Kota Manna, Bengkulu pada kedalaman 52 km.

BACA JUGA:Truk Batu Bara Boleh Melintas di Lubuklinggau, Asalkan..

Berdasarkan rilis Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, berikut daerah yang juga merasakan gempa:

Kaur dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ).

Liwa dengan skala intensitas IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong dan Enggano dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

BACA JUGA:Suci Merangkak Keluar Kamar, Saat Rumahnya Ambruk

Kota Bengkulu, Muko-muko, Argamakmur, Manna, Putri Hijau, Musi Rawas , OKU Selatan, Lubuklinggau, Lahat dan Pagar Alam dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Martapura, Panimbang, Kecamatan Ngaras, Bandar Lampung, Muara Dua, Semaka, Pematang Sawah dan Palembang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Bayah, Malingping, Ujung Kulon, Kec. Pesisir Tengah, Labuan dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kerinci, Padang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

BACA JUGA:Pertalite di SPBU Empat Lawang Sulit Didapat, di Pengecer Malah Melimpah

Masih menurut Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami dan memiliki parameter update dengan magnitudo M6,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,22° LS ; 102,95° BT.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_  )," tulis Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam rilisnya. (*)

Kategori :