Tunjuk Pengacara, Keluarga Pelajar Lubuklinggau yang Tewas Dibunuh Berharap Banyak

Rabu 17-08-2022,10:16 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

Wiwin mengaku, Tama merupakan anak yang suka cerita. Dia selalu cerita aktifitas di sekolah kepada ibu maupun ayahnya. Termasuk ketika Tama ditegur guru.

BACA JUGA:Pelaku yang Sebabkan Pelajar SMP di Lubuklinggau Meninggal Dunia Sudah Diamankan

"Tama ini sering cerita. Misalnya saja kuku dipotong guru dia cerita. Terus rambut yang tidak rapi, lalu dipotong gurunya dia juga cerita. Begitupun hapalan Alquran dia selalu lapor," cerita Wiwin.

Bahkan Wiwin mengatakan, sebelum kejadian anaknya dipukuli, Tama juga cerita bahwa dia sering dibully oleh lawannya itu.

Memang sebelum kejadian 4 Juli itu, Tama pernah main sepak bola atau futsal di SMPN 7 Lubuklinggau.

BACA JUGA:Berkelahi, Pelajar SMP di Lubuklinggau Meninggal Dunia

"Setelah itu Tama pernah cerita kalau dia dibully. Katanya, lawannya ini mengatakan tidak bisa main bola. Dan juga dikatakan anak miskin. Karena tidak pakai motor. Memang kami tidak fasilitasi dia motor, karena masih kecil," ceritanya.

Kerita anaknya itu bercerita soal sering dibully, Wiwin hanya menganggapnya biasa.

"Jadi saya cuma bilang. Iya dak apa-apa dikatakan begitu. Tapi kakak jangan berkelahi. Iya bu katanya," ucap Wiwin meniru ucapan Tama.

BACA JUGA:Oknum Kapospol Muara Kulam Ditangkap, Barang Buktinya Banyak

Wiwin tak menyangka, kalau ujung dari cerita anaknya itu terjadi perkelahian, yang menyebabkan anaknya sampai meninggal dunia.

Seperti diketahui sebelumnya, Utama Riski Aditia alias Tama meninggal dunia Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 05.00 WIB di RSMH Palembang.

Sebelumnya meninggal dunia, Tama setelah sempat koma sejak operasi Minggu (7/8/2022). Perkelahian itu terjadi, Kamis (4/8/2022) sore di SMPN 7 Lubuklinggau.

BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Tersangka Kejahatan Siber, Ketua RT: Katanya Youtuber, Tapi Saya Cek Tidak Ada Akunnya

Setelah perkelahian itu, korban pulang bersama teman-temannya, bahkan masih berjalan seperti biasanya. Sempat dibawa temannya ke Puskesmas.

Malam harinya karena muntah. Korban dibawa ke RS AR Bunda untuk dilakukan perawatan.

Kategori :