“Bahkan kami telah memprioritaskan untuk wilayah Lubuklinggau, terkait distribusi BBM Subsidi, baik Solar maupun Pertalite,” tambahnya.
Terkait dengan antrian panjang yang masih terjadi saat ini, Tsaqif meminta pihak SPBU untuk mengatur kembali bagaimana agar tidak terjadi antrian.
BACA JUGA:Duda di Rejang Lebong ini Bikin Emosi, Padahal Sering Jadi Katib Masjid
“Juga diminta SPBU untuk memberikan BBM Subsidi kepada yang tepat,” katanya.
Menurutnya, penyebab antrian panjang ini, banyaknya konsumen BBM jenis Pertamax yang pindah ke Pertalite.
BACA JUGA:Pertamina Tegaskan Antrian Pertalite di Lubuklinggau Bukan Disebabkan Pengurangan Kuota
“Itu karena adanya kenaikan harga BBM jenis Pertamax,” katanya.
Lebih jauh Tsaqif mengatakan, saat ini sudah diwacanakan rencana adanya program scan barcode. Program ini adalah agar subsidi tepat sasaran.
Jadi masyarakat yang layak menggunakan pertalite dan solar sudah bisa mendaftar.
“Jadi nanti, saat sudah diterapkan, membeli Pertalite dan Solar harus menggunakan QR Barcode,” katanya.
BACA JUGA:Terlibat Kejahatan Siber, 2 Warga Lubuklinggau Ditangkap Tim Polda Jatim
Sejak 1 Agustus setiap SPBU sudah dibuka tempat pendaftaran untuk mendapatkan barcode.
“Atau bisa daftar sendiri lewat website Pertamina tepat sasaran,” pungkasnya. (*)