Tragedi Kebakaran Kemayoran, Momentum Perbaikan Sistem Keselamatan Gedung

Tragedi Kebakaran Kemayoran, Momentum Perbaikan Sistem Keselamatan Gedung

Nila Rahayu--

Oleh: Nila Rahayu *)

Sebuah kejadian Kebakaran hebat terjadi di sebuah gedung kantor di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 9 Desember 2025. 

Api diduga berasal dari area penyimpanan baterai drone di lantai bawah gedung dan dengan cepat menyebar ke lantai atas. 

Proses pemadaman melibatkan puluhan unit pemadam kebakaran dan memakan waktu beberapa jam.

BACA JUGA:Menuntut Keadilan dalam Penegakan Aturan Usaha

Peristiwa ini menewaskan 22 orang, sebagian besar korban meninggal akibat menghirup asap tebal (asfiksia), bukan karena terbakar langsung. 

Selain itu, puluhan orang berhasil dievakuasi dengan kondisi luka ringan hingga trauma.

Hasil penyelidikan awal mengungkap adanya kelalaian dalam sistem keselamatan gedung, seperti tidak berfungsinya alarm kebakaran dan akses evakuasi yang terbatas. 

Aparat penegak hukum kemudian menetapkan pimpinan perusahaan sebagai tersangka atas dugaan kelalaian. 

BACA JUGA:Fenomena Perbedaan Pendapat di Media Sosial: Antara Kebebasan dan Etika

Pemerintah daerah merespons dengan memerintahkan audit keselamatan gedung di Jakarta.

Menurut saya, kebakaran ini bukan sekadar musibah, tetapi cerminan lemahnya pengawasan keselamatan kerja dan bangunan di perkotaan. 

Banyaknya korban jiwa menunjukkan bahwa standar keselamatan tidak diterapkan secara serius, terutama dalam penyimpanan bahan berbahaya seperti baterai berdaya tinggi.

Kelalaian dalam menyediakan alarm kebakaran dan jalur evakuasi yang layak merupakan pelanggaran serius terhadap hak keselamatan pekerja. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: