Banjir dan Kesadaran Lingkungan: Refleksi Atas Nilai-nilai Pancasila
Wahyu Zul Wiansyah--
Oleh: Wahyu Zul Wiansyah *)
Banjir bukan hanya persoalan alam yang datang begitu saja, tetapi juga akibat dari perilaku manusia yang kurang bijak dalam menjaga lingkungan.
Setiap kali musim hujan tiba, kita seperti mengulang masalah yang sama, padahal solusinya sebenarnya sudah jelas. Di sinilah nilai-nilai Pancasila seharusnya hadir dalam tindakan kita sehari-hari.
Pertama, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan kita untuk menjaga ciptaan Tuhan, termasuk lingkungan.
BACA JUGA:Kejujuran dan Integritas Sebagai Pilar Utama dalam Kehidupan Mahasiswa
Tetapi kenyataannya, sungai masih dipenuhi sampah, selokan tersumbat, dan pohon ditebang sembarangan.
Sikap kurang menghargai alam membuat kita seolah melupakan bahwa merusak lingkungan berarti merusak karunia Tuhan.
Kedua, banjir menunjukkan pentingnya nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Ketika kita membuang sampah sembarangan atau membangun rumah di daerah resapan, dampaknya bukan hanya dirasakan diri sendiri, tetapi juga merugikan orang lain.
Seharusnya kita memiliki rasa empati dan kesadaran bahwa tindakan kecil bisa berdampak besar pada sesama.
BACA JUGA:Larangan Merayakan Hari Kelulusan di SMKN 1 Bumijawa
Ketiga, nilai Persatuan Indonesia mengingatkan bahwa menghadapi banjir tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.
Ada saat di mana masyarakat harus bekerja sama membersihkan lingkungan, memperbaiki saluran air, dan saling membantu ketika terjadi bencana.
Kebersamaan menjadi kekuatan utama agar masalah ini bisa diminimalisir.
Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengajarkan pentingnya pemerintah dan masyarakat duduk bersama mencari solusi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
