Jelang Idul Adha, Omset Penjual Daging Turun 50 Persen

Jelang Idul Adha, Omset Penjual Daging Turun 50 Persen

LINGGAUPOS.CO.ID - Jelang idul adha, omset penjual daging sapi/kerbau di Lubuklinggau turun hingga 50 persen. 

Hal ini seperti diakui Ateng, penjual daging sapi di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Senin (4/6/2022). 

Ateng mengaku biasanya setiap hari dia menghabiskan 100 kilogram daging per hari.

"Saat ini hanya laku 50-60 kilogram per hari. Jauh sekali menurun," kata Ateng saat ditanya wartawan di lapak jualannya.

BACA JUGA:Sodot Ditangkap Polisi, Gara-gara Kristal Sabu 300,30 Gram

Dia mengaku penurunan omset tersebut sejak heboh soal penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. "Isu PMK sangat berpengaruh, omset kami turun 40-50 persen," katanya.

Dia mengatakan, selain disebabkan PMK,  omset penjualan daging menurun juga diduga karena ekonomi masyarakat yang saat ini sedang sulit.

BACA JUGA:Berkurban dengan Cara Patungan Tidak Sah, ini Penjelasan Buya Yahya

"Pengaruh juga dengan harga sawit yang anjlok, sehingga ekonomi sedang tidak baik. Daya beli jadi berkurang Ditambah lagi, bahan pokok lain, seperti cabai, bawang dan sayur mayur terus naik," katanya.

Ateng menjelaskan, saat ini belum ada kenaikan harga daging sapi. Harga masih masih bertahan di Rp140 ribu per kilogram.

 "Harga tersebut sejak lebaran Idul Fitri lalu. Kami berharap ekonomi stabil, sehingga daya beli meningkat," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: