Sukses Jadi Mata Pencaharian Warga Sekitar, Ini Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI

Sukses Jadi Mata Pencaharian Warga Sekitar, Ini Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI

Tono (54), warga Kota Batu sudah terlanjur jatuh cinta pada tanaman bunga hias dan taman.--

BACA JUGA:Kembali Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker

Produk tersebut dibuat oleh warga sekitar yang secara kreatif mengetahui peluang pasar.

"Jenis bunga hias dari harga Rp3.000,- sampai ratusan juta tersedia. Ini tidak hanya hasil tanaman hias, hasil kreativitas warga juga dijual di kios-kios warga yang lain,” tegasnya.

Beberapa jenis tanaman juga diproduksi oleh masyarakat sekitar yang tidak memiliki kios. Mereka menanam atau menyemai yang masih dalam ukuran benih, sebelum kemudian dijual atau dititipkan ke penjual tanaman hias. Sehingga memang keberadaan pasar tanaman hias Sekar Mulyo memberikan dampak perekonomian untuk masyarakat sekitar.

Penjual Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo telah melayani pembeli dari banyak kota di Indonesia, bahkan luar negeri. Mereka semakin dipermudah dengan fasilitas pengiriman dan pemasaran di media sosial.

BACA JUGA:Unggul di Layanan Digital dan Konvensional, BRI Sabet 11 Penghargaan di Ajang Banking Service Excellence 2025

Selain koleksi tanaman yang lengkap, para pengunjung juga dimanjakan dengan kemudahan transaksi melalui Fasilitas Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS).

Pembeli tidak kesulitan untuk urusan pembayaran, terutama yang membawa uang tunai terbatas.

Semakin Berkembang berkat Klasterkuhidupku BRI

Tono menambahkan, Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo Kota Batu menjadi binaan BRI lewat program Klasterku Hidupku BRI pada 2021.

BACA JUGA:Langkah Akseleratif Transformasi BRI Tuai Dukungan Komisi XI DPR RI

Aneka fasilitas kemudahan dirasakan para anggota Klaster Tanaman Hias Sekar Mulyo, baik untuk urusan simpanan dan pinjaman, maupun transaksi dengan para pelanggan.

"Kalau Selasa itu biasanya ngumpul, teman BRI (mantri) pasti ke sini mengambil setoran, dari anggota setor tabungan atau bayar cicilan," ungkap Tono.

Sekar Mulyo menggelar pertemuan kelompok sebulan sekali. Biasanya pertemuan dimanfaatkan untuk diskusi aneka tema, baik dengan Mantri BRI atau yang lain, termasuk diisi kerja bakti dan pembenahan lingkungan.

Lewat pendampingan dan pemberdayaan dari BRI, Tono dan penjual lainnya mengakui usaha para petani tanaman hias Sekar Mulyo dapat terus berjalan, apalagi saat menghadapi musim Pandemi Covid-19 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: