Massa Demo Tolak Tambang di Rawas Ulu Musi Rawas Utara Bertahan Hingga Malam, 15 Warga Yang Ditangkap Dilepas

Massa bertahan menuntut warga yang ditangkap pasca permbakaran alat berat dilepas.-tangkap layar-facebook
BACA JUGA:Jelang Operasi Patuh Musi 2025, Ini Yang Dilakukan Polres Musi Rawas
Namun beredar foto sejumlah warga diamankan pasca pembakaran alat berat milik penambang emas tersebut.
Selain membakar alat berat, dihari yang sama sejumlah massa melakukan penutupan sejumlah jalan di Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi rawas Utara.
Ada 3 titik lokasi penutupan jalan oleh massa. Yakni Desa Sukomoro, Desa Sungai Baung dan Desa Jangkat di Kecamatan Rawas Ulu.
Massa yang melakukan penutupan jalan meminta petugas menindak tegas aksi Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Ulu Rawas dan Rawas Ulu.
BACA JUGA:7.700 Penerima BSU 2025 di Kantor Pos Lubuk Linggau, Musi Rawas Paling Banyak, Cukup Bawa KTP
Kapolres Musi Rawas AKBP Rendy Surya Aditama melalui Kasi Humas Ipda Didian Perkasa membenarkan adanya aksi massa yang melakukan penutupan jalan tersebut.
Hingga pukul 18.00 WIB, petugas masih melakukan negosiasi dengan massa yang melakukan penutupan jalan.
"Kondisi saat ini kondusif, personil masih di lapangan melakukan pengamanan," kata Kasi Humas dihubungi, Jumat, 11 Juli 2025 sore.
Polres Lubuk Linggau Siagakan 70 Personil
Sementara itu puluhan personil Polres Lubuk Linggau telah disiagakan untuk membantu mengamankan situasi kerusuhan yang terjadi di Musi Rawas Utara.
"Ada 70 personel atau dua peleton gabungan, kita siaga dan standby," kata Kabag Ops Polres Lubuk Linggau Kompol Robi Sugara usai memimpin apel personel di Polres Lubuk Linggau, Jumat, 11 Juli 2025 sore.
Robi mengungkapkan, personilnya kini siaga dan standby dan siap membackup bila dibutuhkan.
Adapun dua peleton personel yang disiagakan merupakan gabungan dari Reskrim, Intel, Sat Lantas dan Samapta.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial di LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: