Tidak Anti Kritik, Bupati Musi Rawas Terima Pengunjuk Rasa Dengan Naluri Keibuan

Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud didampingi Wakil Bupati H Suprayitno terima para pengunjuk rasa dengan baik--
LINGGAUPOS.CO.ID – Sosok pemimpin yang tidak anti kritik terlihat pada saat Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud menerima pengunjuk rasa yang menggelar orasi di halaman Pemkab Musi Rawas, Senin, 16 Juni 2025.
Bupati Hj Ratna Machmud dan Wakil Bupati H Suprayitno didampingi Sekda H Ali Sadikin, Plt Asisten II Setda H Oktavianus dan sejumlah kepala OPD lain menerima para pengunjuk rasa dengan baik dan mendengarkan tuntutan yang disampaikan massa aksi.
Bahkan pada saat menjawab tuntutan yang disampaikan perwakilan pengunjuk rasa, Bupati Hj Ratna Machmud mengedepankan naluri keibuannya. Terbukti, wanita berjilbab itu menganggap para pendemo adalah anak-anaknya yang ia cintai dan sayangi.
Selain itu Bupati menyatakan dirinya bersama Wakil Bupati H Suprayitno dan para OPD tidak anti dengan kritikan dan menganggap tuntutan yang disampaikan massa semuanya semata-mata untuk kepentingan masyarakat.
Diketahui aksi unjuk rasa dilakukan puluhan mahasiswa tergabung dalam Cipayung dan BEM Silampari dengan pengamanan ketat aparat kepolisian.
Aksi tersebut dilakukan mahasiswa untuk menuntut janji politik yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Mura pada saat kampanye, khususnya soal jalan mulus hingga ke desa-desa.
Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud menjelaskan, sejak periode pertama memimpin, 9 program yang dijanjikan sudah dilaksanakan semuanya.
Bahkan saat ini masyarakat Mura baik kaya maupun miskin, bisa berobat gratis hanya cukup dengan KTP.
Kemudian, 1 desa 1 rumah tahfidz, saat ini sudah lebih dari 130 rumah tahfidz ada di Musi Rawas.
Termasuk juga mobil 1 ambulance untuk 1 desa. Saat ini, ada 125 ambulance yang tersebar di Musi Rawas. Bahkan, semaunya itu belum pernah terjadi sebelum Ratna Machmud menjadi Bupati.
Selanjutnya Pesantren awalnya hanya ada 11 pesantren yang memiliki ijin, sekarang sudah 45 agar bisa dibantu karena telah memiliki izin.
“Rumah ibadah juga semuanya akan dibantu, meskipun bergilir,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: