21 Saksi Diperiksa, Ini Status Nahkoda Kapal Wisata Yang Angkut 107 Penumpang Karam di Bengkulu

Detik-detik Kapal Wisata Bahari Tiga Putra sebelum karam di perairan Malabero, Samudra Hindia, Minggu, 11 Mei 2025-tangkap layar-media sosial
“Untuk itu perlu keterlibatan semua elemen masyarakat,” terangnya.
Kronologis Kapal Wisata Karam
Sementara itu, Plt Sekda Provinsi Bengkulu H Herwan Antoni menjelaskan, update terbaru jumlah penumpang kapal wisata yang karam di perairan Malabero, Samudera Hindia semula 104 orang menjadi 107 orang.
Dari jumlah 107 orang penumpang tersebut, 8 orang meninggal dunia dan 99 orang selamat 3 diantaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA:Ini 3 Terminal Tempat Mangkalnya Operasional Bus Sholawat untuk Jamaah Haji Indonesia
Berdasarkan keterangan saksi, kronologis kejadian bermula Kapal Wisata Bahari Tiga Putra membawa 107 penumpang dari Pulau Tikus hendak menuju Pantai Panjang Kota Bengkulu, Minggu, 11 Mei 2025 sekitar 15.00 WIB.
Awalnya kapal wisata tersebut berjalan seperti biasa tanpa ada kendala. Namun ditengah perjalanan, mesin kapal tiba-tiba mati diduga kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kondisi ini langsung diatasi nahkoda kapal Edi Betok dengan menyuruh Anak Buah Kapal (ABK) melakukan perbaikan mengisi BBM mesin.
Setelah mesin menyala, kapal kembali melanjutkan perjalanan, namun tiba-tiba kembali mengalami mati mesin dan kembali dilakukan perbaikan.
BACA JUGA:KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri, Ini 8 Siswa yang Jadi Prioritas
“Saat mogok yang ketiga kalinya, kapal tiba-tiba miring sehingga terjadilah peristiwa (karam) tersebut,” jelas Herwan.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: