Bolehkan Itikaf Sambil Main HP atau Secara Online, Ini Penjelasan Majelis Tarjih dan Tajdid

Bolehkan Itikaf Sambil Main HP atau Secara Online, Ini Penjelasan Majelis Tarjih dan Tajdid

Bolehkan Itikaf Sambil Main HP atau Secara Online? Ini Penjelasan Majelis Tarjih dan Tajdid--freepik

Pertanyaan lain tentang boleh tidaknya berbelanja online saat iktikaf, misalnya memanfaatkan diskon besar di platform seperti Shopee.

Qaem menjelaskan bahwa esensi iktikaf adalah melepaskan diri dari urusan duniawi yang tidak mendesak. 

“Kalau buka Shopee untuk cari diskon, itu jelas mengalihkan fokus dari ibadah. Iktikaf mengajarkan kita mengendalikan diri, bukan malah terjebak pada hal-hal materi,” katanya.

BACA JUGA:Syarat Sahnya Zakat Fitrah yang Wajib Umat Muslim Pahami

Apakah Harus Mematikan Lampu

Apakah iktikaf harus mematikan lampu agar khusyuk? Menurut Qaem menjawab bahwa tidak ada dalil yang mewajibkan lampu dimatikan. 

“Kekhusyukan itu soal hati, bukan tergantung remang-remang atau terang. Yang penting, suasana masjid mendukung ibadah, baik untuk yang ingin zikir maupun membaca Al-Qur’an,” ujarnya.

Qaem mencontohkan pengelolaan masjid yang fleksibel, seperti di Masjid Jamasbah, yang menyediakan ruang terpisah dengan pencahayaan berbeda untuk mengakomodasi kebutuhan jamaah.

BACA JUGA:Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar 2025, Beserta Cara Mengamalkannya

Itikaf yang Ideal

Qaem menegaskan bahwa iktikaf idealnya dilakukan di masjid, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW, terutama pada 10 hari terakhir Ramadan yang hukumnya sunah muakkadah.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa iktikaf tidak terbatas pada Ramadan dan bisa dilakukan kapan saja.

 “Pilihan terbaik adalah ke masjid, fokus ibadah, dan meninggalkan urusan duniawi sejenak. Itulah yang dicontohkan Nabi,” jelasnya.

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: