20 Remaja Lubuk Linggau Terlibat Perang Sarung, ini Tindak Lanjut dari Polres Lubuk Linggau

20 Remaja Lubuk Linggau Terlibat Perang Sarung, ini Tindak Lanjut dari Polres Lubuk Linggau

Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau AKP M Kurniawan Azwar saat memberikan keterangan terkait perang sarung--

LINGGAUPOS.CO.ID – Tim Macan Linggau sudah mengamankan 20 remaja yang terlibat perang sarung di Lubuk Linggau, pada Minggu 2 Maret 2025 dinihari lalu, di Jalan Yos Sudarso depan Hotel Royal Lubuk Linggau.

Selain mengamankan 20 orang remaja tersebut, juga diamankan 8 unit sepeda motor, yang kini masih diamankan di depan Kandang Tim Macan Linggau. 

Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui Kasatreskrim AKP M Kurniawan Azwar, setelah dilakukan pendataan, ternyata 20 remaja tersebut berusia antara 14 hingga 17 tahun.

“Mayoritasnya masih berstatus pelajar,” jelasnya, Senin 3 Maret 2025. 

BACA JUGA:Perampas Motor Pelajar SMP di Musi Rawas Kabur ke Muara Enim, Modusnya Pakai Parang

Setelah diamankan dan dilakukan pendataan, 20 remaja tersebut dipulangkan. Namun mereka akan tetap dipanggil bersama orang tuanya.

“Mereka tetap akan dipanggil kembali bersama orang tua untuk diberikan pembinaan," jelas Kasat Reskrim.

Selain itu, Kasat Reskrim juga menjelaskan bahwa diketahui ada beberapa lokasi yang jadi tempat perang sarung, berdasarkan laporan warga.

"Perang sarung ini dilakukan di jalan poros dan area sentral, sehingga sangat mengganggu pengguna jalan dan membahayakan keselamatan," tegas Kasatreskrim.

BACA JUGA:2 Pemuda Musi Rawas Begal Bocah Perempuan di Lubuk Linggau, Kejadian Jelang Ramadan

Meskipun sejauh ini belum ada korban jiwa dan tidak ditemukan senjata tajam, polisi tetap mengambil langkah tegas. 

Para remaja yang terlibat akan menandatangani surat perjanjian yang disaksikan oleh orang tua mereka, sebagai bentuk komitmen agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

Menanggapi fenomena ini, kepolisian mengimbau agar remaja lebih bijak dalam mengisi waktu selama Ramadan

"Kami harap para remaja dapat memanfaatkan bulan suci ini untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti memperbanyak ibadah dan menghindari aksi yang bisa mengganggu masyarakat," pungkas Kurniawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: