Antisipasi Jika Mendadak Sakit, Angga Pastikan Dirinya Telah Menjadi Peserta JKN

Antisipasi Jika Mendadak Sakit, Angga Pastikan Dirinya Telah Menjadi Peserta JKN

Angga Pramudya Amaida Putra (23).--

LINGGAUPOS.CO.ID - BPJS Kesehatan selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan demi memberikan jaminan bagi masyarakat dalam mengakses layanan Kesehatan dengan lebih nyaman. 

Jaminan kesehatan ini merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap orang, salah satu yang merasakannya adalah Angga Pramudya Amaida Putra (23).

Angga baru saja lulus dari kuliah yang ditempuhnya di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Lubuk Linggau

Dirinya sudah tidak ditanggung lagi oleh orang tuanya yang merupakan peserta pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Penyelenggara Negara.

BACA JUGA:Andi : Asalkan Sesuai Prosedur dan Indikasi Medis Pasti Akan Dijamin Program JKN

Batas usia anak yang ditanggung oleh PPU adalah 21 tahun dan jika masih melanjutkan pendidikan formal sampai batas usia 25 tahun dengan melampirkan surat keterangan kuliah.

“Penyakit adalah hal yang tidak bisa diprediksi oleh siapa pun dan bisa menyerang siapa saja, di mana saja dan kapan saja, baik anggota keluarga maupun saya sendiri. Karena itu saya merasa penting sekali untuk memiliki jaminan kesehatan untuk antisipasi jika mengalami sakit. Tapi, harapannya saya tetap sehat sehingga tidak perlu pergi berobat,” ucap Angga.

Ketika ditemui oleh tim Jamkesnews, Angga baru saja melakukan pengalihan kepesertaannya yang non aktif sebagai PPU ke segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) mandiri. 

Angga secara inisiatif melakukan pengalihan kepesertaan ini sendiri tanpa disuruh oleh kedua orang tuanya atau karena alasan hendak berobat.

BACA JUGA:Pasang Dua Ring Jantung, Edi Bersyukur Semuanya Dijamin oleh BPJS Kesehatan

“Saya pribadi merasa bersyukur karena selama ini selalu diberikan kesehatan oleh Allah sehingga tidak pernah menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk berobat. Namun, ibu saya pernah berobat menggunakan JKN ke Puskesmas karena mengalami darah rendah. 

Kepalanya sering pusing dan tubuhnya tiba-tiba serasa mau jatuh ketika hendak berdiri dari posisi duduk. Akhirnya saya membawa ibu saya ke Puskesmas Lubuk Tanjung yang dekat dengan rumah,” kata Angga.

Di Puskemas Lubuk Tanjung tersebut Angga menceritakan bahwa ibunya dilayani dengan baik oleh petugas administrasinya dan dokter umum di sana juga ramah. Ibunya diperiksa dan diberikan obat untuk mengatasi darah rendah. 

Obat yang diberikan tidak dikenakan biaya sama sekali dan tidak perlu membeli obat di luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: