Andi : Asalkan Sesuai Prosedur dan Indikasi Medis Pasti Akan Dijamin Program JKN

Andi : Asalkan Sesuai Prosedur dan Indikasi Medis Pasti Akan Dijamin Program JKN

Andi Framanta (32).--

LINGGAUPOS.CO.ID - Penyakit pneumonia atau radang paru-paru, sangat rentan diderita oleh anak-anak dan dapat menular. 

Pneumonia ini adalah kondisi inflamasi pada paru yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. 

Sakit ini yang membuat kedua anak dari Andi Framanta (32) harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Ketika ditemui di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda Lubuk Linggau, Andi bersama istri tercintanya sedang menemani kedua anaknya di ruang rawat inap kelas 2. 

BACA JUGA:Pasang Dua Ring Jantung, Edi Bersyukur Semuanya Dijamin oleh BPJS Kesehatan

Anak pertamanya yang bernama Hadzkya Jennaira Framanta berusia tiga tahun dan anak keempatnya, Hafshah Jennaira Framanta yang baru menginjak usia delapan bulan masuk ke rumah sakit di hari yang sama akibat pneumonia.

“Awalnya si paling kecil yang masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSIA Ananda pada Jum’at siang, lalu menyusul kakaknya yang ikut dirawat di sore harinya. Gejala keduanya sama, batuk-batuk, sesak nafas, dan saturasi oksigennya rendah di bawah batas normal,” kenang Andi.

Andi bekerja sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Lubuklinggau, sedangkan istrinya bekerja sebagai guru di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Ummi Kota Lubuk Linggau. 

Andi secara patuh mendaftarkan anaknya yang keempat sebagai Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Mandiri dikarenakan tanggungan anak untuk Pekerja Penerima Upah (PPU) hanya sampai anak ketiga. 

BACA JUGA:Program JKN Tenangkan Hati Royita di Masa Pensiunnya

Dirinya merasa Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat penting dalam memberikan perlindungan Kesehatan bagi seluruh anggota keluarganya tanpa terkecuali.

“Kami sangat bersyukur akan kehadiran Program JKN ini, jujur saya sekeluarga sangat puas dengan pelayanan yang kami dapatkan selama mengakses layanan di fasilitas kesehatan. Saya berbicara seperti ini karena memang berdasarkan pengalaman yang kami rasakan sendiri. Selain di RSUD Ananda, dulu istri pernah saya bawa ke rumah sakit lain seperti RS AR Bunda dan RS Siloam Silampari pada saat menjalani kelahiran secara caesar,” ucap warga Kelurahan Nikan, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 ini dengan nada puas.

Andi menyampaikan bahwa pelayanan yang dirinya dapatkan di ketiga rumah sakit tersebut sama dan sangat memuaskan, tidak ada pengenaan iur biaya dan tidak ada diskriminasi selama menjalani pengobatan.

“Baik di rumah sakit maupun di dr. Martin Tambun sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat kami terdaftar, tidak ada kendala dan keluhan. Ketika dokter memberikan resep obat pun, dokternya sangat informatif menjelaskan obatnya untuk apa saja. Jika masih dapat ditangani di dokter FKTP, maka dokter akan memberikan tindakan dan obat jika diperlukan, namun jika memang dokter tersebut tidak dapat menangani karena keterbatasan alat atau lainnya, maka akan dirujuk ke rumah sakit,” ujar Andi dengan yakin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: