Libur Sekolah Selama Ramadan 2025, Ini Dampak Terhadap Guru
Dampak libur ramadan sebulan bagi guru--
Lemahnya pemantauan dan pengawasan siswa oleh guru dan orangtua jika sekolah diliburkan. Jika siswa dan guru sepenuhnya libur, fungsi pengawasan dan kontrol belajar di rumah sepenuhnya di orangtua.
Dampak libur berkepanjangan
BACA JUGA:SD AL Ilmu Lubuk Linggau, Didik Murid Agar Cerdas Akademik dan Non-Akademik dengan Program Unggulan
Pemerintah hendaknya mempertimbangkan dampak negatif libur berkepanjangan. Pertama, akan menambah learning loss.
Gap terlalu lama tidak belajar di beberapa negara subtropis yang memiliki musim panas, mereka juga meliburkan siswanya. Namun dibarengi dengan kegiatan perkemahan atau kursus intensif di luar sekolah. Harus ada persiapan ketika bulan Ramadhan tidak sekolah.
Kedua, waktu libur di rumah akan terforsir untuk screen time. Adiksi remaja pada gawai telah menjadi masalah global sekarang.
Alih-alih mengisi Ramadhan di rumah, yang terjadi anak asyik bermain media sosial internet seharian penuh.
“Jangan sampai libur selama Ramadhan menjadi ajang anak lama-lama berselancar di dunia maya, mengakses konten negatif kekerasan, game online, bahkan pornografi,” kata Satriwan.
Ketiga, siklus kekerasan yang dilakukan remaja pada musim liburan. Ini akan menemukan momentumnya saat libur Ramadhan, karena memang banyak kasus tawuran dan kekerasan lainnya terjadi pada musim libur.
“Apalagi Ramadhan itu anak-anak remaja berkesempatan keluar malam lebih lama. Bahkan sampai sahur. Ini perlu pengawasan dan pengaturan yang ketat,”sambungnya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: