Pengacara Korban Pengeroyokan di Kantor Camat Apresiasi Polres Muratara, Berharap Atensi Pelaku Lain Ditangkap

Abdul Azis, pengacara korban pengeroyokan di Kantor Camat Rawas Ilir berharap Polres Muratara atensi penangkapan pelaku lain--
LINGGAUPOS.CO.ID – Kuasa Hukum (Pengacara) korban pengeroyokan di Kantor Camat Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Abdul Azis berikan apresiasi kepada Polres Muratara khususnya Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).
Dimana Unit Pidum Satreskrim Polres Muratara dibantu Tim Jatanras Polda Sumsel berhasil mengamankan 1 orang tersangka korban pengeroyokan di Kantor Camat Rawas Ilir tersebut.
Penangkapan terhadap pelaku ini setelah Kuasa Hukum korban melaporkan kejadian pada 29 November 2024.
Usai menerima laporan dari korban, Satreskrim Polres Muratara bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan seorang terduga pelaku.
BACA JUGA:Macan Linggau Tangkap Pemuda Muratara di Jembatan RCA Lubuk Linggau, Kasusnya Cukup Berat
Tersangka pengeroyokan di Kantor Camat Rawas Ilir yang diamankan tersebut atas nama Iwan (43) warga Desa Pauh I Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara.
Korban pengeroyokan Edi Saputra alias Dalok (50) warga Jalan Taruna Baru RT.01 RW.10 Kelurahan Pulo Gadung Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur.
“Selaku kuasa hukum korban saya memberikan apresiasi kepada Polres Muratara khususnya Reserse yang telah menangkap 1 orang tersangka pengeroyokan yang terjadi di Kantor Camat Rawas Ilir sesaat sebelum pleno,” ungkap Abdul Azis kepada wartawan, Minggu, 8 November 2024.
Abdul Azis menambahkan, terkait kasus pengeroyokan yang dialami korban pihaknya selaku kuasa hukum berharap Polres Muratara berikan atensi khusus untuk menangkap pelaku lainnya.
Diakuinya dalam penanganan perkara kliennya, tidak mudah polisi melakukan penangkapan terhadap Iwan karena dikenal licin. Apalagi menurut informasi yang dia dapat dari warga, tersangka Iwan diduga terlibat kasus lain yang terjadi pada April 2024 lalu.
Abdul Azis menyarankan penyidikan mendalami motif senjata yang dibawa dalam mobil pada saat pleno di Kantor Camat Rawas Ilir.
“Yang perlu didalami penyidik senjata sudah disiapkan dalam mobil sebelum kejadian. Kenapa mereka (pelaku) hadir dengan sengaja bawa senjata,” ucapnya.
Dikatakan Abdul Azisi, dalam insiden pengeroyokan di Kantor Camat Rawas Ilir ada 2 orang yang menjadi korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: