Dituding Menyebarkan Hoax, ini Penjelasan Ketua PKS Lubuk Linggau
Ketua DPD PKS Lubuk Linggau H Suhada--
BACA JUGA:Pilkada Musi Rawas Kondusif, Sekda dan Kepala OPD Lakukan Pemantauan
Saat tiba di rumah Suhada, kondisi Windi tidak menggunakan sandal, pakaiannya sudah robek dan mengenakan celana pendek, begitupun dengan suaminya.
Melihat kondisi Windi, Suhada kemudian menghubungi Ketua Tim Pemenangan 02, H Eddy Syahputra.
Dia memberitahukan jika di rumahnya ada Windi dan menceritakan ulang apa yang diceritakan Windi kepadanya.
Kemudian Suhada diminta untuk membawa Windi ke Posko dan menghubungi Tim Hukum dari Paslon 02.
BACA JUGA:Merinding! Dalam Primbon Jawa Suara Burung Cuit Cuit Pertanda Datangnya Makhluk Halus, Benarkah?
Sesuai Instruksi Ketua Tim Pemenangan dari Paslon 02, Suhada kemudian menghubungi Tim Hukum paslon 02 Andika.
Kemudian Suhada langsung mengajak Windi dan suaminya ke posko, tapi Windi kemudian mengatakan dia tidak mungkin ke Posko dalam kondisi pakaian seperti itu.
Suhada kemudian kembali bertanya kenapa menggunakan pakaian seperti itu. Windi kemudian menceritakan jika sebelumnya saat di rumah dirinya menggunakan rok.
Namun akibat insiden pemukulan dn tarik menarik yang terjadi di rumahnya, Windi susah tidak tahu kemana rok yang dipakainya.
BACA JUGA:Sukseskan Pilkada 2024, KPU Musi Rawas Monitoring Proses Pencoblosan dan Pemungutan Suara ke TPS
Mendengar itu Suhada kemudian meminta sang istri untuk meminjamkan kain sarung kepada Windi. Setelah mengenakan sarung, Windi dan suaminya langsung naik ke mobil.
Suhada kemudian langsung mengemudikan mobil dengan tujuan ke Posko Induk pemenangan Paslon 02.
Namun saat masih di jalan di depan rumahnya Suhada langsung teringat kepada beberapa orang tim nya yang lain yang juga wanita.
“Karena sedang menyetir, tidak memungkinkan bagi saya untuk mengetik jadi saya kirim pesan saja melalui voice note," cerita Suhada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: