Guru Asal Bangka Belitung Tewas di Puncak Bukit Besar Lahat, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Seorang guru asal Bangka Belitung tewas di puncak Bukit Besar Kabupaten Lahat Sumsel saat melakukan pendakian.--
LINGGAUPOS.CO.ID – Kabar duka datang dari pendaki Bukit Besar Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan asal Provinsi Bangka Belitung.
Pendaki tersebut Sepri Ramadhan (23) seorang guru di Bangka Belitung dikabarkan tewas dalam perjalanan menuju ke puncak Bukit Besar di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, Senin, 28 Oktober 2024 dini hari.
Diketahui korban mendaki puncak Bukit besar bersama 4 rekannya yakni Septi Riana, Windia Sari, Muhamad Fanny Sabhir dan Gilang Pratama.
Korban Sepri bersama 4 rekannya mulai mendaki sejak Minggu, 27 Oktober 2024.
BACA JUGA:Gudang Logistik KPU Lubuk Linggau Kembali Terbakar, ini Penyebabnya
Sepri dilaporkan meninggal dunia di puncak Bukit Besar diduga setelah mengalami kesulitan bernapas dan kondisi fisik semakin memburuk.
Berikut kronologis pendaki Bukit Besar Lahat asal Bangka Belitung yang meninggal dunia.
Dikutip dari sumeks.disway.id, kronologisnya Minggu, 27 Oktober 2024 sekitar pukul 15.00 WIB korban Sepri bersama 4 temannya sampai di Pos Pendakian Bukit Besar.
Setelah registrasi di pos pendakian, Sepri dan temannya mulai melakukan perjalanan sekitar pukul 16.00 WIB ke puncak Bukit Besar yang memiliki jalur pendakian yang cukup menantang.
BACA JUGA:Usai Salat Jumat, Imam Masjid di OKU Timur Ditikam Oknum Kades, Diduga Ini Pemicunya
Sampai di wilayah tanah merah tak jauh dari puncak Bukit Besar, korban Sepri terlihat kelelahan.
Tubuhnya lemas, nafasnya tersengal-sengal, dan kesulitan untuk berdiri.
Teman korban bernama Fanny mencoba minta pertolongan kepada pendaki lain di area puncak Bukit Besar untuk memindahkan Sepri ke dalam tenda.
Sampai di dalam tenda, teman-teman korban mencoba melakukan tindakan pertolongan pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: