Motif Dokter Muda di OKI yang Tewas Bunuh Diri, Hal Ini Penyebabnya

Motif Dokter Muda di OKI yang Tewas Bunuh Diri, Hal Ini Penyebabnya

dokter muda di oku didiga bunuh diri--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID - Seorang dokter muda di Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan bernama Muhammad Rizky (35) yang nekat bunuh diri ternyata hal ini yang jadi penyebabnya.

Dokter Rizky atau yang akrab disapa dokter Kiki ditemukan tewas gantung diri di belakang  ruang praktek kerjanya.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin, 21 Oktober 2024 sekitar pukul 16.00 WIB tepatnya di kediaman dokter Kiki di belakang tempat prakteknya yang ada di Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.

Bahkan saat kejadian, ada beberapa pasien dokter Kiki yang sedang menunggu di luar untuk berobat dengan dirinya.

BACA JUGA:UMKM Ubi Jalar Ini Rasakan Langsung Dampak Positif Pendampingan BRI dan Manfaat Desa BRILiaN

Namun, siapa sangka rupanya sang dokter tak kunjung keluar. Adapun dokter Kiki pertama kali ditemukan oleh  perawatnya yang merasa curiga karena korban tak kunjung keluar untuk menemui pasien.

Salah satu perawat sudah memanggil-manggil sang dokter, namun ia juga tak kunjung keluar. Perawat tersebut pun akhirnya membuka pintu ruangan praktek hingga menemukan dokter Kiki yang sudah tewas tergantung.

Diduga Karena Depresi

Adapun, Kasat Reskrim Polres OKU, Iptu Yudhistira mengatakan bahwa dugaan sementara dari kasus dokter gantung diri ini karena depresi akibat kerjaannya terlalu berat.

BACA JUGA:Bentuk Dukungan Penuh BRI ke Liga 1, untuk Kemajuan Sepakbola Indonesia

“Dari informasi yang kami dapat dugaan sementara motif dari dokter gantung diri ini karena depresi akibat kerjaannya terlalu berat,” ujarnya, dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Yudhistira menerangkan bahwa polisi tidak bisa menyelidiki pasti kasus tersebut, karena pihak keluarga menolak diotopsi dan pihak keluarga juga menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut.

“Pihak keluarga tidak bersedia kasus tersebut diselidiki, pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas dan kasus itu juga tidak kita tindaklanjuti,” jelasnya.

Namun, kata Yudhistira, dari kasus tersebut murni memang korban tewas akibat gantung diri. Sebab tidak ditemukan luka apapun kecuali bekas luka di leher.

BACA JUGA:UMKM Keripik Pisang di Bakauheni Lampung Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: