Bahrain Minta Laga Dipindahkan dari Indonesia dengan Alasan Keamanan

Bahrain Minta Laga Dipindahkan dari Indonesia dengan Alasan Keamanan

Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026--instagram: timnas.indonesia

LINGGAUPOS.CO.ID - Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) secara resmi meminta agar pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia dipindahkan dari Indonesia. Mereka tidak ingin laga tersebut digelar di Indonesia, dengan alasan keamanan.

Tim nasional Indonesia baru memainkan empat dari sepuluh pertandingan di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C. 

Dari empat laga tersebut, Timnas Indonesia hanya bermain satu kali sebagai tuan rumah, sementara tiga laga lainnya berlangsung di luar negeri.

Tiga laga tandang tersebut meliputi pertandingan melawan Arab Saudi, Bahrain, dan Tiongkok. 

BACA JUGA:Tol Pertama Penghubung Jambi - Sumatera Selatan Beroperasi Gratis, Mulai Hari Ini

Sementara itu, dalam laga melawan Australia, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Artinya, Timnas Indonesia masih memiliki empat pertandingan kandang dan dua laga tandang yang harus dimainkan untuk menyelesaikan fase grup ini.

Jadwal Pertandingan Kandang Timnas Indonesia

Dari jadwal pertandingan kandang yang tersisa, anak asuh Shin Tae-yong akan menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang, Bahrain, Arab Saudi, dan Tiongkok. 

Namun, salah satu pertandingan kandang, yakni melawan Bahrain yang dijadwalkan pada tahun depan, menjadi sorotan. Federasi Sepakbola Bahrain meminta agar laga tersebut tidak digelar di Indonesia.

BACA JUGA:Bupati Hj Ratna Machmud Buka Sosialisasi ILP Puskesmas BTS Ulu Musi Rawas

Alasan Permintaan Pemindahan Laga

BFA menyampaikan permintaan ini dengan alasan keamanan. Mereka khawatir dengan keselamatan para pemain serta staf timnas Bahrain ketika berada di Indonesia. 

Salah satu penyebab kekhawatiran ini adalah serangan siber dan kritik dari netizen Indonesia setelah pertemuan kedua tim di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BFA mengungkapkan bahwa mereka telah menerima berbagai ancaman, penghinaan, dan pencemaran nama baik terhadap asosiasi dan tim nasional mereka setelah pertandingan melawan Indonesia. 

BACA JUGA:PPPK 2024 Kemenkumham Buka 803 Kuota untuk Lulusan SD- Sarjana Semua Jurusan, Ini Rinciannya

Mereka menganggap situasi ini berisiko terhadap keselamatan tim jika pertandingan digelar di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: