Manfaatkan Barang Bekas, Bimker Lapas Narkotika Muara Beliti Sulap Menjadi Kerajinan yang Cantik

Manfaatkan Barang Bekas, Bimker Lapas Narkotika Muara Beliti Sulap Menjadi Kerajinan yang Cantik

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melalui Seksi Kegiatan Kerja melakukan terobosan baru yakni membuat barang kerajinan dengan memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi, Kamis 17 Oktober 2024-Foto: Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti-

LINGGAUPOS.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melalui Seksi Kegiatan Kerja melakukan terobosan baru yakni membuat barang kerajinan dengan memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi. 

Pembuatan barang kerajinan ini dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan, Kamis 17 Oktober 2024.


Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melalui Seksi Kegiatan Kerja melakukan terobosan baru yakni membuat barang kerajinan dengan memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi, Kamis 17 Oktober 2024.-Foto: Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti-

Bertempat di Ruang Bimbingan Kerja Lapas Narkotika Muara Beliti, dengan pengawasan ketat dari para petugas, Warga Binaan dengan teliti memanfaatkan sampah kardus bekas membuat berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai jual. 

Para Warga Binaan mampu membuat guci antik dan boneka cantik yang tidak kalah menarik dari pada guci keramik.

Selain harganya lebih murah guci karya warga binaan ini dijamin lebih kuat dan tahan lama serta anti pecah. 

Adapun Bahan dasar pembuatan guci ini merupakan bahan bekas dari kardus bekas dan juga karpet telur yang menjadi salah satu kerajinan warga binaan di Lapas Narkotika Muara Beliti. 

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Berikan Sosialisasi Permenkumham No 8 Tahun 2024 Kepada Warga Binaan

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Undangan Bimbingan Teknis Langkah-langkah Percepatan Kinerja Sektor

Pengelolaan kerajinan dimulai dengan merendam kertas ke dalam air selama 3 hari dengan menghasilkan bubur kertas yang siap diolah. bubur kertas dari kardus dan karpet telur tersebut kemudian dicampur dengan sisa nasi yang dilembutkan sebagai perekat untuk bisa dibentuk menjadi aneka karya yang diinginkan. 

Selain antik dan menarik, guci karya warga binaan ini dijamin lebih tahan lama serta anti pecah dan yang pasti jauh lebih murah dibandingkan guci dari bahan tanah.

Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Muara Beliti, Ronald Heru Praptama mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan ruang kepada WBP untuk menunjukkan dan mewadahi kreativitas mereka. 

“Kami berikan bimbingan keterampilan kerja, salah satunya membuat kerajinan tangan berbahan dasar kardus dan karpet telur. Warga binaan yang sudah bisa mengerjakan dan ahli, nantinya akan memberikan atau menularkan ilmunya kepada teman lainnya. Jangan khawatir dengan kualitas, karena tidak kalah dengan yang ada di pasaran,” ucap Kalapas

Tentu kerajinan ini menjadi salah satu kegiatan para warga binaan dari banyak kegiatan lainnya yang memang dikelola dan dikembangkan pihak Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti. 

BACA JUGA:Bukti Komitmen Pelayanan Kesehatan, Klinik Lapas Narkotika Muara Beliti Raih Sertifikat Akreditasi Paripurna

BACA JUGA:Kembangkan Kemampuan, WBP Lapas Narkotika Muara Beliti Kembali Berlatih Hadroh

Aneka kerajinan para Warga Binaan ini tidak hanya sekedar penghilang jenuh namun karya yang dihasilkan juga laku untuk dijual yang rata rata pembeli adalah dari keluarga para warga binaan yang kebetulan membesuk dan membeli aneka kerajinan tangan yang dipajang di galeri ruang tunggu Lapas. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menjadi modal para warga binaan kelak keluar dari penjara selesai menjalani masa tahanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: