Keputusan Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf Pupuskan Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain

LINGGAUPOS.CO.ID - Kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata harus pupus oleh keputusan kontroversial dari wasit Ahmed Al Kaf. 

Dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia zona Asia di Bahrain National Stadium, kamis 10 oktober 2024, skuad asuhan Shin Tae-yong dipaksa berbagi angka setelah gol Bahrain di menit 99 membuat skor menjadi 2-2. Padahal, waktu tambahan yang diberikan seharusnya hanya 6 menit.

Gol Kontroversial di Menit 99

Timnas Indonesia sempat unggul 2-1 hingga menit ke-98, namun sebuah gol dari pemain Bahrain, Marhoon, di menit 99 membuyarkan harapan skuad Garuda untuk meraih kemenangan. 

BACA JUGA:Shin Tae-yong: Keputusan Wasit Ahmed Al Kaf Semuanya Bias

Gol tersebut terjadi setelah tambahan waktu yang seharusnya hanya berlangsung selama 6 menit, tetapi wasit membiarkan pertandingan berlanjut hingga menit ke-99. 

Keputusan ini menuai protes keras dari pemain dan ofisial Timnas Indonesia, namun wasit asal Oman tersebut tetap pada keputusannya.

Protes Shin Tae-yong dan Kartu Merah

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak dapat menahan kemarahannya dan melayangkan protes keras terhadap keputusan wasit. 

BACA JUGA:Shayne Pattynama Ngamuk ke Wasit Ahmed Al Kaf di Laga Bahrain vs Indonesia

Sebagai hasilnya, Ahmed Al Kaf memberikan kartu merah kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut. 

Setelah pertandingan, seluruh pemain dan ofisial Timnas Indonesia melancarkan protes kepada wasit, namun keputusan tetap tidak berubah.

Kontroversi Keputusan Wasit Ahmed Al Kaf

Ahmed Al Kaf, wasit asal Oman yang dikenal dengan kepemimpinan kontroversial, kembali menjadi sorotan dalam pertandingan ini. 

BACA JUGA:Usai Ditahan Imbang Bahrain ini Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Banyak keputusan yang dianggap menguntungkan Bahrain, termasuk pemberian tendangan bebas yang mudah untuk tim tuan rumah. 

Pemain Bahrain terlihat sering jatuh dengan mudah setelah kontak ringan, namun wasit tetap memberikan pelanggaran kepada mereka.

Sumber: