3 Bocah di Jambi Tewas Akibat Tembok Sekolahan Roboh Saat Hujan Deras, Begini Kejadiannya

3 Bocah di Jambi Tewas Akibat Tembok Sekolahan Roboh Saat Hujan Deras, Begini Kejadiannya

Tembok Sekolah di Jambi Roboh Sebakan 3 Bocah Tewas--instagram: jambisharing

LINGGAUPOS.CO.ID - Tembok SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh pada saat hujan deras, akibat peristiwa tersebut  3 orang bocah dinyatakan meninggal dunia. 

Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi pada Jumat  4 Oktober 2024, tepatnya pukul 14.00 sampai 15.00 WIB mengakibatkan tembok pembatas di SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh.

Diketahui tembok pembatas sekolah yang roboh itu sepanjang 50 meter dengan ketinggian 3 meter. Tembok yang roboh itu kemudian menimpah anak-anak yang ada disekitar.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi, ia menjelaskan usai hujan deras, Tembok SMK negeri 1 roboh.

BACA JUGA:Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Akibat hujan deras mengakibatkan tembok SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang 4 Sipin, Telanaipura, roboh kurang lebih 50 meter yang menimpa anak-anak,” ujarnya, dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Eko mengatakan tembok yang roboh itu menimpah 3 orang anak-anak dan menyebabkan anak-anak itu meninggal dunia.

“Menimpa anak-anak kita 3 orang dan sudah dievakuasi ke rumah sakit dan sudah dinyatakan meninggal dunia,” lanjutnya.

Adapun 3 orang bocah yang menjadi korban atas insiden tembok sekolah roboh tersebut ialah, H (6), S (7), dan HBA (15). Para korban sempat dievakuasi ke rumah sakit, namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.

BACA JUGA:Serie A: Prediksi Inter Milan vs Torino, Minggu 6 Oktober 2024, Kick Off 01.45 WIB

 Eko mengatakan saat kejadian 2 orang korban itu sedang bermain di depan rumahnya. Dimana,  lokasi tembok sekolah itu berada tak jauh dari rumah bedeng korban yang berhadapan dengan tembok sekolahan. Sementara, satu orang korban lainnya, saat itu ia sedang melintas di lokasi kejadian.

“Kebetulan dua orang ini domisili di rumah bedeng di sini mereka sedang bermain di sini dan satu orang lagi lewat tembok roboh,” kata Eko.

Selain 3 orang korban yang meninggal dunia, masih ada satu korban lagi yang saat ini masih mendapatkan perawatan dirumah sakit. “Satu orang korban masih dirawat kondisinya kakinya patah,” sambungnya.

Saat ini, lanjut Eko, pihaknya telah berkoordinasi dengan Damkar dan BPBD untuk mengurai  runtuhan tembok apakah masih ada korban lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: