Batik Identik Dengan Kondangan, Berikut Makna dan Filosofinya
Pakaian batik sering kali dikaitkan masyarakat dengan momen kondangan dalam suatu pesta resepsi pernikahan maupun khitanan.-Dokumen-Pixabay.com
Seiring waktu, teknik membatik di Indonesia mulai berkembang tidak hanya sekedar titik, namun menghasilkan beragam corak serta motif.
Namun demikian, filosofi Menulis dengan Titik tetap menjadi dasar dari proses pembuatan Batik.
Oleh karena itu, batik bukan sekadar kain bermotif, tetapi juga sebuah seni dan karya budaya yang mengandung nilai sejarah, spiritualitas, dan ekspresi keindahan
Makna Filosofi Jenis Batik
BACA JUGA:Ajakan Melestarikan Produk Indonesia, Inilah 10 Pantun Menyambut Hari Batik Nasional 2024
Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam pembuatan batik, baik dari segi motif, warna, maupun makna yang terkandung di dalamnya.
Seperti Kota Lubuk Linggau yang memiliki ciri khas Batik Durian. Kemudian batik dari daerah Yogyakarta dan Solo selalu menggunakan warna-warna gelap dengan motif yang sarat makna filosofis tentang kehidupan dan kepercayaan Jawa.
Kemudian batik pesisir seperti batik Cirebon, Pekalongan, dan Lasem lebih kaya dengan warna-warna cerah.
Motifnya terinspirasi dari alam, flora, fauna, serta pengaruh budaya asing yang masuk ke wilayah pesisir.
BACA JUGA:5 Remaja Putri Pelaku Perundungan Siswi SMP di Jambi Ditetapkan Tersangka, Begini Nasibnya
Itulah ulasan asal usul nama dan filosofi beragam jenis batik yang ada di Indonesia. Selamat Hari Batik Nasional 2024.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: