Ditangkap di Indragiri Hulu Riau, Anggota Polres Musi Rawas Utara Sudah Disidang

Ditangkap di Indragiri Hulu Riau, Anggota Polres Musi Rawas Utara Sudah Disidang

Proses penangkapan oknum anggota Polres Muratara dan bandar di Inhu--

LINGGAUPOS.CO.ID – Petugas gabungan Sat Narkoba Polres Indragiri Hulu dan Polsek Seberida, menangkap oknum Anggota Polres Musi Rawas Utara (Muratara) Briptu Apriyadi Wahyudi.

Briptu Apriyadi Wahyudi ditangkap bersama seorang bandar narkoba Muratara, Peri pada Jumat 13 September 2024 sekitar pukul 11.00 WIB, di Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu.

Barang bukti yang diamankan pun sangat banyak, yakni 30 kg sabu-sabu dan 11.000 pil ekstasi.

Mereka ditangkap di depan Polsek Seberida, hendak membawa sabu dan ekstasi tersebut di Jalan Lintas Timur (Jalintim) dari Provinsi Riau menuju arah Jambi.

BACA JUGA:Anggota Polres Musi Rawas Utara Ditangkap, Bersama Bandar Bawa Narkoba 30 Kg di Riau

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Kasi Propam Iptu Fauzi mengungkapkan, status Briptu Apriyadi Wahyudi masih aktif sebagai anggota. 

Namun, yang bersangkutan tinggal menunggu hasil putusan sidang dan sudah dinonjobkan.

“Yang bersangkutan itu sudah disidang etik dan berkali kali lakukan pelanggaran,” tegasnya.

Terpisah, Kasat Narkoba Polres Muratara, Iptu Marhan yang pernah menjabat Kasi Propam Polres Muratara menjelaskan bahwa Briptu Apriyadi Wahyudi sudah beberapa kali dimasukan sel. 

BACA JUGA:Pencuri Sawit di Mura Kabur ke Lubuk Linggau, Ditangkap di Rumah Anaknya

Namun prilakunya tidak berubah.  “Waktu saya Kasi Propam, dia di Reserse, tapi kinerjanya buruk tidak pernah masuk tugas,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Briptu Apriyadi Wahyudi yang diketahui berdomisili di Kabupaten Muratara, sudah menjalini sidang etik di Polres Muratara.  

Lalu dikenakan sanksi etik dan nonjob. Setelah disidangkan tersebut, Briptu Apriyadi Wahyudi tidak pernah masuk bertugas kembali. 

Iptu Marhan sudah mendapat informasi jika Briptu AW tertangkap di Provinsi Riau, terlibat kasus narkotika bersama Peri, salah seorang bandar besar narkoba asal Muratara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: