Penuhi Hak Kesehatan WBP, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Rujuk Warga Binaan ke Rumah Sakit

Penuhi Hak Kesehatan WBP, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Rujuk Warga Binaan ke Rumah Sakit

Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melakukan rujukan terhadap seorang WBP ke rumah sakit, Rabu 28 Agustus 2024.-Foto: Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti-

LINGGAUPOS.CO.ID - Dalam rangka memberikan pelayanan prima dalam bidang kesehatan, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melakukan rujukan terhadap seorang WBP ke rumah sakit, hal ini tentu dilakukan sebagai pemenuhan hak untuk hidup sehat selama menjalani masa pembinaan di Lapas, Rabu 28 Agustus 2024.

Sebelum memberikan izin khusus dan rujukan ke Rumah Sakit, petugas lapas melalui Tim Kesehatan Klinik Lapas harus memeriksa terlebih dahulu kondisi WBP apakah perlu dilakukan rujukan atau tidaknya.

Jika WBP telah diperiksa dan mendapatkan rekomendasi dari dokter lapas untuk di rujuk, dilanjutkan dengan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) guna memberikan rekomendasi Kalapas dalam mengambil keputusan, apabila disetujui tentu pihak lapas akan berkordinasi dengan rumah sakit rujukan yang telah di tentukan.

Kalapas juga tidak lupa memerintahkan bagian keamanan dan ketertiban untuk melakukan pengawalan terhadap WBP tersebut selama melaksanakan proses pengobatan di rumah sakit.  

BACA JUGA: Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Hadiri Pelantikan Pejabat di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel

BACA JUGA:Pegawai Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Ikuti Apel Pagi Bersama Menteri Hukum dan HAM Secara Virtual

Hal ini sesuai dengan ketentuan dari Undang-Undang Pemasyarakatan Nomor 22 Tahun 2022 Pasal 7, bahwa setiap narapidana berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi. 

Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama membenarkan bahwa terdapat 1 orang WBP yang dilakukan rujukan ke Rumah Sakit, WBP tersebut dilakukan rujukan ke RS karena akan melakukan tindakan operasi tumor.

"Selama sakit WBP sudah diberikan perawatan dari tim kesehatan Lapas namun kondisi kesehatannya tidak ada peningkatan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan maka kami merujuk ke Rumah Sakit  untuk dilakukan tindakan lanjutan, tentu kami juga telah menyiapkan pengawalan yang ketat guna memastikan kondisi WBP dalam keadaan aman tanpa adanya ganguan Kamtib sampai kembali kedalam lapas," ungkapnya.

Langkah tersebut merupakan komitmen Lapas Muara Beliti untuk terus memberikan pelayanan yang syarat akan kecepatan dan ketepatan  sebagai pemenuhan hak dan pelayanan WBP dalam bidang  kesehatan.

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: