Kontraktor di Lubuk Linggau yang Tewas Ditikam Dikabarkan Pelapor Mantan Kades di Musi Rawas Utara
Mengejutkan, kontraktor yang jadi korban penikaman hingga tewas dikabarkan sebagai pelapor pengancaman dilakukan mantan kades --
BACA JUGA:Pelajar SMP di Lubuk Linggau Kaget, Saat Terbangun Ada yang Dorong Motor, Ternyata Maling
Menurut keterangan warga setempat, korban selama ini bekerja sebagai kontraktor dan pengusaha.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kapolsek Lubuk Linggau Utara AKP Denhar membenarkan adanya kejadian tersebut. “Saat ini masih dilakukan olah TKP,” kata AKP Denhar.
Mantan Kades di Muratara Jadi Tersangka
Sebelumnya, Mantan Kades di Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) insial A ditetapkan sebagai tersangka pengancaman menggunakan senjata api.
BACA JUGA:Pencuri Sawit di Mura Serang Polisi, Polres Tangkap 33 Tersangka dalam Operasi Sikat Musi
A ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan pada Selasa 20 Agustus 2024 di Mapolres Muratara.
Dia ditetapkan tersangka, dalam kasus pengancaman dan atau tanpa hak dan bukan profesinya menyimpan, memiliki dan menguasai senjata api dan peluru.
Dari tersangka A juga diamankan barang bukti senjata api jenis pistol revolver 6 selinder berwarna perak bergagang kayu coklat dengan nomor seri MOD 10-9.
Kemudian, 4 butir peluru timah warna kuning dengan rincian, 3 butir peluru kaliber 38 PIN dan 1 butir peluru kaliber 38 SPL.
BACA JUGA:Mantan Kades yang Ancam Tembak Pemborong Tidak Ditahan, ini Alasan Polres Musi Rawas Utara
Juga diamankan HP Vivo Tipe Y75 warna biru dongker dan tas sandang warna merah, berisi dompet dan kartu identitas.
A dilaporkan oleh seorang kontraktor bernama Hamsi (40) warga Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara II Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan.
Kronologis kejadiannya, Selasa 20 Agustus 2024 sekira pukul 13.02 WIB, korban dan para saksi berada di Kantor Kemenag di Desa Karang Anyar Kecamatan Rupit.
Korban Hamsi selaku pemenang tender proyek pembangunan gedung di samping kantor Kemenag Muratara, melakukan pengukuran tanah untuk pembangunan (titik nol).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: