Keyla Azzahra Purnama Sukses Bawa Replika Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi ke IKN, Aipda Dadang Bangga

Keyla Azzahra Purnama Sukses Bawa Replika Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi ke IKN, Aipda Dadang Bangga

Keyla Azzahra Purnama saat membawa replika bendera merah putih dan teks proklamasi saat prosesi kirab di mobil Maung Pindad dari kawasan Monas menuju Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu 10 Agustus 2024.--

BACA JUGA:Keyla Azzahra Purnama Jadi Pembawa Baki Penurunan Bendera, Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo Bangga

Kepala SMAN 4 Lubuk Linggau, Erwin bangga atas prestasi yang sudah dicapainya dan mudah-mudahan menjadi motivasi buat siswa yang lain.

"Dalam capaian siswinya ini tak terlepas dari kegigihan dalam berlatih dan juga berkat dukungan kedua orang tuanya,"ungkapnya.

"Semoga Keyla bisa sukses melaksanakan tugas sebagai Anggota Paskibraka Nasional nantinya dan yang pasti Keyla akan mengukir sejarah dalam membanggakan Kota Lubuk Linggau ke kancah Nasional,” jelasnya.

Sebagai informasi, Keyla lahir di Lubuk Linggau 10 September 2007 itu terlahir sebagai anak bungsu dari dua bersaudara.

BACA JUGA:Aiptu Tatang Purnama Terharu, Anaknya Keyla Azzahra Purnama Jadi Pembawa Baki Penurunan Bendera

Ayahnya seorang polisi. Namanya Aipda Tatang Purnama. Bertugas di Polsek Jayaloka.

Ibunya, Sustiliana. Seorang perawat pada Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau.

Sedangkan kakak perempuannya, Tata Audi Shifa seorang Polwan. Saat ini berdinas di Jakarta.

Key, begitu sapaan akrabnya merupakan alumni SMPN 2 Lubuk Linggau dan SDN 58 Lubuk Linggau.

BACA JUGA:Profile Keyla Azzahra Purnama, Paskibraka Asal Lubulinggau, Pembawa Baki Penurunan Bendera di Istana Negara

Sebelum lolos jadi wakil Sumsel, Keyla mengikuti serangkaian tes. Mulai dari seleksi tingkat sekolah.

Kemudian maju ke tingkat Kota Lubuk Linggau dan akhirnya provinsi. Seleksinya mulai dari administrasi, kesehatan, psikotest, tes wawasan kebangsaan, tes intelegensi umum, PBB, kesamaptaan, dan kepribadian.

Untuk maju dari tingkat provinsi ke nasional, persaingan begitu ketat. “Sebab, semua yang lolos ke provinsi merupakan peserta terbaik dari 17 kabupaten/kota,” ia bercerita.

Namun, karena sejak kecil berkeinginan menjadi seorang paskibraka, tekad Keyla begitu kuat. Walau tak terbayang akhirnya terpilih mewakili Sumsel, tapi dia terus optimis dan berusaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: