Usai Kemerdekaan RI, Pemberontakan DI/TII Konflik Politik Pertama Indonesia, Ternyata Ini Pemicunya
Setelah kemerdekaan RI pemberontakan Darul Islam (DI)/ Tentara Islam Indonesia (TII) terjadi di beberapa wilayah Indonesia.-Ilustrasi-
BACA JUGA:6 Ide Bisnis Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2024
Karena hal tersebut, pemerintah segera bertindak dengan mengirimkan operasi militer ke Sulawesi Selatan.
Kemudian, pada bulan Februari 1965 Kahar Muzakar berhasil ditembak mati dan mengakhiri pemberontakan di Sulawesi Selatan.
*Gerakan DI/TII di Kalimantan Selatan
DI/TII Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar yang memiliki pemberontakan bernama Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT).
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Lomba Makan Kerupuk, Selalu Ada Dalam Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Adapun, pemberontakan yang terjadi dipicu oleh ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat dan menyatakan Kalimantan Selatan merupakan bagian dari Negara Indonesia Islam.
Upaya untuk memadamkan pemberontakan tersebut, pemerintah awalnya ingin menempuh jalan damai melalui jalur perundingan. Namun, jalur ini gagal hingga ditempuh dengan operasi militer.
Hingga akhirnya pada 1963, Ibnu Hajar tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Pemberontakan pada pun berakhir
Nah, itulah latar belakang sejarah pemberontakan DI/TII yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: