Biografi Tuanku Imam Bonjol, Sosok Kebanggan Masyarakat Minangkabau

Biografi Tuanku Imam Bonjol, Sosok Kebanggan Masyarakat Minangkabau

Biografi Tuanku Imam Bonjol, Sosok Kebanggan Masyarakat Minangkabau--instagram: aurelikhan

LINGGAUPOS.CO.ID - Tuanku Imam Bonjol, yang nama aslinya adalah Muhammad Shahab, adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin Perang Padri di Sumatera Barat

Ia lahir pada tahun 1772 di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, dan meninggal dunia pada 6 November 1864 di Minahasa, Sulawesi Utara. 

Tuanku Imam Bonjol dikenal karena perjuangannya melawan penjajahan Belanda dan usaha-usahanya dalam mempertahankan ajaran Islam serta adat Minangkabau.

Latar Belakang

BACA JUGA:Kisah Pahlawan Wanita Nyi Ageng Serang, Sosok Tangguh Usia 73 Tahun Memimpin Perang

Tuanku Imam Bonjol berasal dari keluarga yang taat beragama. Ayahnya, Bayanuddin, adalah seorang ulama terkenal di daerahnya. 

Sejak kecil, Muhammad Shahab dididik dalam lingkungan yang kental dengan nilai-nilai agama dan pendidikan Islam. 

Ia belajar di berbagai surau dan pondok pesantren di Minangkabau dan Aceh, dan kemudian menjadi seorang ulama yang dihormati di kalangan masyarakatnya.

Perang Padri

BACA JUGA:Mengenal Sosok Raden Dewi Sartika, Pahlawan Pendiri Sekolah Wanita Pertama, Begini Kisahnya

Pada awal abad ke-19, terjadi konflik antara Kaum Padri, yang dipimpin oleh ulama-ulama seperti Tuanku Imam Bonjol, dengan Kaum Adat, yang mempertahankan tradisi dan adat Minangkabau yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. 

Kaum Padri berusaha untuk menerapkan ajaran Islam yang lebih ketat dan menghapuskan praktik-praktik yang dianggap bid'ah. 

Konflik ini kemudian berkembang menjadi perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Tuanku Imam Bonjol menjadi salah satu pemimpin utama dalam Perang Padri yang berlangsung dari tahun 1803 hingga 1837. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: