Mengenal Kisah 3 Tokoh Pengibar Merah Putih Pertama Kali di Indonesia, Kala Itu Begini yang Terjadi
Mengenal Kisah 3 Tokoh Pengibar Merah Putih Pertama Kali di Indonesia, Kala Itu Begini yang Terjadi --
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Lomba Makan Kerupuk, Selalu Ada Dalam Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Adapun, dalam proses pengibaran, Latief berperan sebagai pengibar/pengerek tali, yang tadinya diposisikan pada SK Trimurti.
2. Suhud Sastro Kusumo
Selanjutnya tokoh kelahiran tahun 1920 ini merupakan sahabat dekat dari Latief. Pada saat menjelang hari proklamasi, beliau dan beberapa anggota Barisan Pelopor Jepang ditugaskan untuk menjaga keluarga Soekarno dari segala provokasi pada 14 Agustus 1945.
Tepat pada tanggal 16 Agustus, Suhud kecolongan dengan peristiwa diculiknya Soekarno, karena ia tidak menaruh curiga pada golongan muda.
BACA JUGA:6 Ide Bisnis Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2024
Peristiwa ini merupakan awalnya terjadi peristiwa Rengasdengklok. Setelah Soekarno kembali, Suhud diminta untuk ikut serta dalam proses pengibaran bendera Merah Putih, dan ditugaskan untuk mempersiapkan tiang bendera, kemudian membentangkan Sang Merah Putih yang kemudian ditarik Latief.
3. Surastri Karma (SK) Trimurti
Surastri Karma (SK) Trimurti adalah istri dari juru ketik proklamasi, Sayuti Melik . Sosok Surastri adalah tokoh perempuan yang memiliki peran penting tak terlihat dalam momen pengibaran bendera Merah Putih.
Beliau secara tidak langsung diketahui menjadi pengibar bendera. Meski awalnya dipilih untuk mengerek bendera, peran tersebut berubah setelah Soekarno membacakan teks proklamasi dan memberi usul agar tugas ini dilakukan oleh prajurit.
BACA JUGA:Indeks Kemerdekaan Pers Menurun, Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat, Kebebasan Pers Terancam?
Kemudian akhirnya, Latief dan Suhud lah yang mengibarkan bendera pada 17 Agustus 1945.
Hingga saat ini, fenomena ini dicerminkan dalam upacara bendera di sekolah, dengan 2 anak laki-laki dan 2 perempuan yang membentangkan bendera sebagai bagian penting dari paskibra.
Ketiga tokoh hebat tersebut, tidak hanya mengibarkan sehelai kain berwarna Merah Putih saja. Namun di bawah lipatan bendera, mereka mengibarkan impian, hasrat, dan tekad seluruh bangsa Indonesia.
Kisah ketiga tokoh tersebut mengingatkan akan semangat perjuangan muncul dari visi, keberanian, dan semangat bersama dalam meraih kemerdekaan yang menjadi hak setiap Negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: