Heboh, Banyak Anak-Anak Cuci Darah ke RSCM, Terkuak Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Kronologis Keponakan Bacok Paman di Lubuk Linggau, Motifnya Ternyata Sepele

Adapun terkait penyebabnya, Dr. Eka menegaskan bahwa banyaknya pasien yang melakukan prosedur cuci darah di RSCM Jakarta tidak berkaitan dengan peristiwa gagal ginjal akibat obat sirup mengandung etilen glikol.

Dimana, ada beberapa faktor penyebab anak harus menjalani prosedur cuci darah di RSCM Jakarta, menurut Dr. Eka, salah satunya adalah gagal ginjal bawaah lahir.

“Anak-anak memang sebelumnya jarang mengalami gagal ginjal jika dibandingkan dengan orang dewasa,” ujarnya.

“Penyebabnya juga berbeda dengan orang dewasa, yaitu kelainan bawaan yang bisa berupa bentuk ginjal ketika lahir yang tidak normal atau fungsinya yang tidak normal,” sambungnya.

BACA JUGA:Disway dan B-Universe Resmi Jalin Kerja Sama, Targetkan 400 Media Network

Ia juga mengatakan, salah satu kasus fungsi ginjal tidak normal yang sering dijumpai adalah sindrom nefrotik, yakni kondisi ketika glomerulus rusak sehingga banyak protein yang bocor dari darah ke dalam urin.

“Kelainan bawaan berupa bentuk biasanya ginjalnya berisi banyak kista. Jadi, tidak ada lagi jaringan yang sehat sehingga tidak bisa berfungsi. Itu juga bisa sejak dini meskipun tidak segera lahir,” kata dia.

Lalu, selanjutnya, ada juga disebabkan oleh sumbatan, ginjal yang terbentuk hanya satu sejak lahir dan ginjal yang satunya lahir kecil atau ada kelainan.

Adapun, banyaknya jumlah pasien anak-anak di RSCM Jakarta, hal itu terjadi karena RSCM adalah rumah sakit rujukan karena tidak semua rumah sakit di Indonesia menyediakan layanan cuci darah.

BACA JUGA:Pemuda di Lubuk Linggau Tega Bacok Paman, Motifnya Diduga Soal Uang

Untuk itu, pasien yang dilayani untuk cuci darah tidak hanya dari Jakarta dan Pulau Jawa, tetapi juga dari luar Pulau Jawa. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Sumber: