4 Warga Muratara Dilaporkan Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas di Sarolangun Jambi

4 Warga Muratara Dilaporkan Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas di Sarolangun Jambi

4 Warga Muratara Dilaporkan Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas di Sarolangun Jambi--Facebook

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Empat orang warga Musi Rawas Utara (MURATARA) dilaporkan tewas tertimbun longsor tambang emas di Sarolangun, Jambi.

Kejadiannya Rabu 24 Juli 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Terakhir diinformasikan masih tiga orang yang belum berhasil dievakuasi.

Lokasinya di Teluk Kacimbung, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

Informasi mengenai peristiwa ini, beredar di media sosial facebook. Salah satunya disampaikan akun Banghk.

BACA JUGA:Jaksa Tahan 6 Tersangka Mega Korupsi Pertambangan di Sumatera Selatan Rp555 Miliar

Dijelaskan bahwa yang tertimbun longsor ada lima orang, korban selamat adalah Wazer. Namun keempatnya dilaporkan tewas

Kemudian yang tewas, adalah Cino (32) warga Embacang Baru, Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara. Ia yang terlebih dahulu berhasil dievakuasi.

Kemudian yang berlum berhasil dievakuasi, yakni Wasir (45) warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit. 

Serta Meron (30)  warga Embacang Baru, Kecamatan Karang Jaya dan Suryadi (35) warga Desa Embacang Lama, Kecamatan Karang Jaya.

BACA JUGA:Aktivitas Tambang Galena di Jangkat Muratara Diduga Ilegal, Warga Minta Kapolda Sumatera Selatan Tindak Tegas

Sementara itu, salah seorang kerabat korban Illy menjelaskan awalnya ada lima korban yang tertimbun, empat korban dinyatakan tewas dan satu korban dinyatakan selamat.

Salah satu korban ditambahkan Illy adalah kerabatnya. Namun dia menambahkan, warga kesulitan  untuk mengevakuasi korban.

Karena lobangnya yang dalam, serta korban tertimbun tanah berlumpur. “Informasi yang kami dapat baru 1 korban ditemukan atas nama Cino warga desa Embacang Baru Ilir,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan,setelah mengetahui kejadian itu warga dari desa Tanjung Beringin dan desa Embacang beramai-ramai menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: