SDN 58 Lubuk Linggau Bangga Dipercaya Menjadi Tuan Rumah Launching PIN Polio Tahun 2024 Tingkat Kota
Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuk Linggau, H Trisko Defriyansa foto bersama usai melaunching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kota Lubuk Linggau tahun 2024 di Halaman SDN 58 Lubuk Linggau, Selasa 23 Juli 2024.-foto: agung perdana linggaupos.co.id-
LUBUK LINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - SDN 58 LUBUK LINGGAU bangga dipercaya menjadi tuan rumah Launching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar Pemkot LUBUK LINGGAU bersama Dinkes LUBUK LINGGAU dan dan Peringatan Hari Anak Nasional Ke -40 Tingkat Kota LUBUK LINGGAU, Selasa 23 Juli 2024.
Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuk Linggau, H Trisko Defriyansa melaunching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kota Lubuk Linggau tahun 2024 di Halaman SDN 58 Lubuk Linggau.
H Trisko Defriyansa kepada LINGGAUPOS.CO.ID mengatakan,”Pada Senin yang lalu kami sudah melakukan rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kemenkes dan bertepatan 23 Juli 2024 Hari Anak Nasional Ke-40,"katanya.
Dikatakannya, kegiatan PIN polio ini secara nasional diadakan di Papua yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:Perkenalkan Siswa Baru dengan Lingkungan Sekolah, SDN 58 Lubuk Linggau Sukses Adakan MPLS
Lanjutnya, target imunisasi di Lubuk Linggau sebanyak 27.482 anak sedangkan capaiannya ditargetkan 95 persen.
Kemudian, tim medis kesehatan juga jemput bola terhadap anak-anak yang berusia 0 hingga 7 tahun.
“Jadi memang ini betul-betul memang dilakukan karena ada kasus polio lumpuh di Papua Selatan dan dalam waktu bersamaan juga dilaksanakan kegiatan serupa sesuai dengan regulasi Menteri Kesehatan RI,”ungkapnya.
Kemudian, 2014 lalu Indonesia sudah dinyatakan bebas polio akan tetapi akhir-akhir ini tepatnya pada 9 Maret 2024 lalu di Papua Selatan ditemukan kasus penyakit polio.
“Hari ini dilakukan PIN polio secara serentak di 29 Provinsi di Indonesia dengan dosis satu dan dosis dua,” jelasnya.
Lanjutnya, dosis kesatu berlangsung 23-29 Juli 2024 sedangkan dosis kedua dilaksanakan pada 6-12 Agustus 2024.
Ia menambahkan, penyakit polio disebabkan oleh virus polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan, anak-anak yang berusia 0 sampai tujuh tahun diwajibkan untuk diberikan vaksin polio karena penyakit ini tidak ada obatnya kecuali upaya pencegahan,” tambahnya.
Ia meminta kepada petugas Dinas Kesehatan agar melakukan vaksinasi polio secara masif baik jemput bola maupun terpusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: