Cerita Anak Petani dari Tugumulyo dan Megang Sakti Musi Rawas, Lolos Paskibraka Sumatera Selatan

Cerita Anak Petani dari Tugumulyo dan Megang Sakti Musi Rawas, Lolos Paskibraka Sumatera Selatan

Cerita Anak Petani dari Tugumulyo dan Megang Sakti Musi Rawas, Lolos Paskibraka Sumatera Selatan--

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Sejak dahulu Wardah Nur Azizah dan Muhammad Gio Alkarim, ingin menjadi Paskibraka. Melihat Paskibra di televisi membuat keduanya antusias.

Tak disangka keduanya akhirnya terpilih mewakili Kabupaten Musi Rawas, menjadi Paskibraka Provinsi Sumatera Selatan.

Padahal dari Musi Rawas ada 6 orang yang dikirimkan untuk mengikuti seleksi Paskibraka Sumatera Selatan. Namun 2 pelajar ini yang terpilih.

Wardah Nur Azizah adalah pelajar SMA Negeri Tugumulyo dan Muhammad Gio Alkarim adalah pelajar SMA Negeri Megang Sakti.

BACA JUGA:2 Pelajar Musi Rawas Lolos Paskibraka Sumatera Selatan 2024, ini Dia Keduanya

Keduanya sama-sama anak petani. Ayah dari Muhammad Gio Alkarim adalah seorang petani sawit, sedangkan ayah dari Wardah Nur Azizah adalah petani sawah.

“Sejak SMP saya ingin jadi paskibraka. Makanya begitu SMA langsung ikut di sekolah,” kata Gio, yang merupakan warga Desa Madang Kecamatan Megang Sakti.

Selain itu pelatihan paskibraka di sekolah, Gio pun ikut bimbingan jasmani di Koramil Tugumulyo. 

“Kami juga dapat bimbingan dari Purna Paskibraka,” kata Gio yang memiliki tinggi badan 175 CM, dengan semangat.

BACA JUGA:2 Pelajar SMAN 2 Kota Bengkulu Terpilih Jadi Paskibraka Nasional 2024 di IKN, Salah Satunya Anak Tukang Jahit

Diakuinya ia sangat senang mengetahui kalau lolos Paskibraka Sumatera Selatan. Karena sebelumnya juga sudah ikut seleksi di tingkat Kabupaten Musi Rawas.

Alumnis SMP Negeri Sukamulya ini, juga menjelaskan kedua orang tuanya juga ikut bahagia dengan keberhasilannya ini.

Karena itulah, demi membahagiakan kedua orang tuanya, sulung dari 2 bersaudara dari pasangan Mardiono dan Ekalia Wijayanti ini, nantinya ingin menjadi polisi.

“Cita-cita saya ingin menjadi Polisi, biar bisa membahagiakan kedua orang tua,” tambah Gio kelahiran Madang 13 November 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: