Emak-emak Main Judi di Musi Rawas Digrebek Polisi, Anaknya Nangis Kejer-kejer, Ada Videonya di Sini

Emak-emak Main Judi di Musi Rawas Digrebek Polisi, Anaknya Nangis Kejer-kejer, Ada Videonya di Sini

Emak-emak Main Judi di Musi Rawas Digrebek Polisi, Anaknya Nangis Kejer-kejer--

BACA JUGA:Bapas Kelas II Musi Rawas Utara Adakan Apel Pagi dan Pemeriksaan HP Petugas Terkait Pemberantasan Judi Online

BAHAYA JUDI

Bahaya judi telah menggurita. Dampaknya meluas, mendalam, dan menjalar, seperti gurita dengan banyak tentakel.

Bahaya judi mencengkram berbagai aspek kehidupan individu dan masyarakat, menciptakan masalah yang kompleks dan berlapis.

Dari kerugian finansial dan kesehatan mental hingga keruntuhan keluarga dan peningkatan kriminalitas.

BACA JUGA:Lama Buron, Pria di Kayuagung yang Tusuk Teman Main Judi Hingga Tewas, Diringkus Polisi

Perjudian telah mengakibatkan keruntuhan keluarga. Ketika salah satu anggota keluarga—lebih parah lagi apabila semuanya—kecanduan judi, sumber daya finansial keluarga dipastikan terkuras habis untuk memenuhi kebiasaan berjudi.

Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, konflik, percekcokan, dan perceraian. Banyak keluarga yang hancur karena masalah finansial dan emosional yang diakibatkan oleh perjudian.

Dalam hal peningkatan kejahatan, banyak individu yang terjerat dalam utang besar akibat berjudi yang memicu dan memacu mereka beralih ke tindakan kriminal seperti pencurian, penipuan, dan bahkan kekerasan untuk mendapatkan uang.

Hal ini menciptakan lingkungan sosial yang tidak aman.

BACA JUGA:Permainan Judi di Kayuagung OKI Renggut Nyawa Pemuda, Polisi Buru Pelaku

Sementara itu, dari sisi mental, kecanduan judi berdampak pada kesehatan mental yang serius. Para pejudi sering mengalami emosional, seperti stres, kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.

Tekanan emosional ini tidak hanya memengaruhi dirinya sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Isteri, anak, termasuk tetangga, ikut menanggung dampak emosional tersbeut.

Masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan produktivitas kerja, serta meningkatkan biaya perawatan kesehatan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: