Sumur Minyak Ilegal Muba yang Terbakar Menelan Korban Jiwa, 2 Orang Tewas, 4 Luka Bakar

MUBA, LINGGAUPOS.CO.ID - Sumur Minyak ilegal yang terbakar di Musi Banyuasin (MUBA), Sumatera Selatan menelan korban jiwa, 2 orang tewas dan 4 alami luka bakar.

Sumur minyak ilegal yang belakangan ini kebakaran rupanya telah menelan korban jiwa, akibat kejadian itu ada sebanyak 2 orang meninggal dunia dan 4 mengalami luka bakar.

Para korban tersebut diketahui ialah pekerja dari aktivitas ilegal pengeboran sumur minyak, yang berada di Sungai Dawas.

Sumur minyak ilegal tersebut berada di Dusun VI Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, video kebakaran yang memperlihatkan api dan asap tebal membumbung tinggi sempat beredar di media sosial pada Jumat 28 Juni 2024.

BACA JUGA:Duel HP Murah Populer 2024, Realme Note 50 Vs Oppo A18, Mending Mana

Bahkan sebelumnya pada Sabtu 22 Juni 2024 lalu, aliran Sungai Dawas sudah tertutup tumpahan minyak mentah dari sumur minyak ilegal yang menyembur tak terkendali.

Sehingga pada puncaknya, terjadi kebakaran di sumur-sumur minyak lain, di areal dekat sumur minyak yang menyembur tak terkendali sebelumnya.

Dalam pencarian korban, tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, dan Sapolairud  sempat mengalami kesulitan. Bahkan satu korban sempat dinyatakan menghilang. 

Kapolsek Sungai Lilin, Iptu Moga Gumilang mengungkapkan, jika satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal di aliran Sungai Dawas pada Jumat 28 Juni 2024, sementara satu lagi masih pencarian. 

BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Terima Bantuan Steamer, Metal Detector dan Lampu Darurat Dari Ditjenpas

Dari informasi yang beredar korban tewas tersebut bernama Dedi, ia berasal dari Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin.

Kuat dugaan, korban tewas itu sebelumnya sedang memeras minyak di sungai yang banyak tumpahan minyak. Lalu tiba-tiba sumur minyak lain terbakar.

Sementara korban tewas lainnya, bernama Alexander berhasil ditemukan setelah pencarian intensif selama dua hari menyusuri aliran Sungai Parung Dawas.

Akhirnya, pada Minggu 30 Juni 2024 sekitar pukul 12.30 WIB, korban atas nama Alexander berhasil ditemukan oleh tim SAR.

Sumber: