Pengakuan 2 Pelaku Pembunuhan di Terminal Satelit Lubuk Linggau, ini Penjelasan Kapolres

Pengakuan 2 Pelaku Pembunuhan di Terminal Satelit Lubuk Linggau, ini Penjelasan Kapolres

Pengakuan 2 Pelaku Pembunuhan di Terminal Satelit Lubuk Linggau, ini Penjelasan Kapolres--

LUBUK LINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Dua tersangka pelaku pembunuhan di Terminal Satelit LUBUK LINGGAU sudah menyerahkan diri.

Keduanya adalah Icang Songoli (25) warga Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), serta Belly (40), warga Lubuk Linggau yang berasal dari Desa Mandi Angin.

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan menjelaskan, kedua tersangka sudah mengakui perbuatanya.

“Keduanya sudah mengaku. Motifnya selisih paham karena pihak korban selalu komplain tentang motor. Pelaku, Icang, menyatakan bahwa garansi sudah lewat dan tidak mengindahkan permintaan untuk memperbaiki kendaraan tersebut," katanya Senin 24 Juni 2024.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Terminal Satelit Lubuk Linggau Menyerahkan Diri, ini Penampakannya

Kasat juga menjelaskan kedua tersangka sempat kabur ke Muara Lakitan, Musi Rawas, dengan tujuan menenangkan diri. Akhirnya menyerahkan diri.

Sebelumnya, Kapolres menjelaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan juga pendalaman kepada kedua tersangka. 

“Akan dilakukan pemeriksaan, untuk mengetahui motif dan apa yang memicu, dan bagaimana cara melakukan,” jelasnya.

Kapolres menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka, dan juga saksi serta alat bukti, nanti hasilnya akan disampaikan ke publik.

BACA JUGA:Keluarga Pelaku Pembunuhan di Terminal Satelit Lubuk Linggau Ngungsi, Kapolsek: Sebaiknya Menyerahkan Diri

Seperti diketahui sebelumnya perkelahian di Terminal Satelit Lubuk Linggau, Minggu 23 Juni 2024 sekitar pukul 15.30 WIB, menyebabkan satu korban tewas, dan satu korban luka-luka.

Korban tewas adalah Aan Saputra (24) warga Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kemudian korban luka, adalah kakak ipar Aan, yakni Amir Hamzah (36), juga warga Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir.

Krolonologis kejadiannya, seperti dikatakan istri korban Amir, yakni Desita pemicunya masalah motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: