Ramai di Media Sosial Postingan All Eyes On Rafah, Ternyata Ini Arti dan Asal Usulnya

Ramai di Media Sosial Postingan All Eyes On Rafah, Ternyata Ini Arti dan Asal Usulnya

Ramai di Media Sosial Postingan All Eyes On Rafah, Ternyata Ini Arti dan Asal Usulnya-Tangkap Layar-instagram

LINGGAUPOS.CO.ID - Di media sosial mulai dari Instagram, TikTok hingga X, saat ini tengah ramai beredar postingan “All Eyes On Rafah”. Lalu apa arti dan asal usul dari postingan tersebut. Yuk cari tahu informasi lengkapnya.

Dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari berbagai sumber pada Kamis, 30 Mei 2024 ternyata All Eyes On Rafah bukan hanya sekedar rangkaian kalimat biasa saja.

Ini diartikan sebagai ajakan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah. Yang merupakan salah satu misi kemanusiaan atas kejadian yang terjadi di Rafah, Gaza Selatan.

Arti All Eyes On Rafah

BACA JUGA:Presiden Jokowi Dijadwalkan Makan Siang di Gubug Makan Mang Engking Seberoyot Lubuk Linggau, ini Persiapannya

All Eyes On Rafah artinya adalah Semua Mata Tertuju ke Rafah. Kalimat ini adalah sebuah panggilan kepada seluruh orang di dunia atas dasar kemanusiaan yang digaungkan atas tragedi di Rafah, Gaza.

Ajakan ini hadir setelah tragedi 26 Mei 2024 atas serangan udara yang dilakukan di Rafah. Rafah sendiri adalah daerah pengungsian bagi warga Palestina.

Dikutip dari Al Jazeera pada Kamis, 30 Mei 2024 serangan udara yang dilakukan oleh Israel ini memakan korban hingga menewaskan setidaknya sekitar 50 warga Palestina di Rafah. Korban diantaranya kebanyakan adalah anak-anak yang menjadi korban jiwa.

Asal Usul All Eyes On Rafah

BACA JUGA:Presiden Jokowi Batal ke Lahat dan Empat Lawang, Ini Agenda Terbaru di Lubuk Linggau, Muratara dan Musi Rawas

All Eyes On Rafah berawal dari komentar Rick Peeperkorn, Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di World Health Organization (WHO). Pada Februari 2024, Rick Peppercorn mengatakan All Eyes On Rafah beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut.

Benjamin Netanyahu telah mengungkap serangan yang direncanakan untuk melenyapkan kawasan yang disebut sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas.

Ajakan All Eyes On Rafah ini dimaksudkan sebagai permintaan bagi banyak orang untuk tidak berpaling dari apa yang terjadi di kota Rafah.

Area ini dihuni sebanyak 1,4 juta pengungsi yang berlindung dari serangan yang dilakukan oleh Israel yang sudah lama diketahui telah menggempur Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: