Pilkada Musi Rawas 2024, Bakal Calon Bupati yang Tidak Punya Terobosan, Ini Saran Pengamat Politik

Pilkada Musi Rawas 2024, Bakal Calon Bupati yang Tidak Punya Terobosan, Ini Saran Pengamat Politik

Pilkada Musi Rawas 2024, Bakal Calon Bupati yang Tidak Punya Terobosan, Ini Saran Pengamat Politik-Dokumen-LINGGAUPOS CO.ID

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID –   Bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Pilkada MUSI RAWAS 2024 idealnya memiliki terobosan, ide dan gagasan yang inovatif dan kreatif. 

Jika bakal calon yang maju dalam Pilkada Musi Rawas 2024 tidak memiliki terobosan dan ide kreatif, sebaiknya tidak mencalonkan diri. 

Saran ini disampaikan Pengamat Politik sekaligus Ketua STAI Bumi Silampari, Ngimadudin saat dimintai tanggapannya menjelang Pilkada 2024 Musi Rawas, Sabtu, 18 Mei 2024.  

Menurut Ngimadudin, pemimpin yang tidak bisa menyampaikan ide dan gagasannya sendiri, akan berdampak negatif terhadap kebijakan dan pembangunan di tingkat daerah.

BACA JUGA:Pilkada Musi Rawas 2024, PWI Mura Bentuk Mappilu dan Buka Posko Pengaduan

 "Bakal calon yang tidak bisa menyampaikan gagasan, visi dan misi tentunya tidak bisa jadi pemimpin. Karena jika nanti kebijakannya diprotes warga, masyarakat nanti dianggapnya sebagai musuh politik," kata Ngimadudin.

Ditambahkan Ngimadudin, bakal calon harus merangkul seluruh lini masyarakat dari beragam jenis, dan kalangan harus dirangkul.

Mulai dari petani, masyarakat sipil, pemuda, maupun orang yang dikatakan penjahat, semua harus dirangkul. 

“Karena mereka semua memiliki hak dan suara untuk menentukan siapa pemimpin mereka," ucapnya.

BACA JUGA:Caleg Terpilih Maju Pilkada 2024 Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara Harus Mundur, Ini Penjelasannya

Ngimadudin juga mengingatkan semua pihak yang bakal ikut kontestasi Pilkada 2024, tidak ada superior dalam pertarungan politik daerah.

Saat ini sejumlah nama populer di kontestasi politik daerah dalam perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas 2024, semakin memanas. 

Sejumlah nama populer bermunculan, mulai dari incumbent Hj Ratna Machmud, Hj Suwarti maupun nama sejumlah penantang baru yakni H Ristanto Wahyudi, H Firdaus Cik Olah dan Dian Prasetyo.

"Tidak ada superior dalam Politik, semua peluang calon itu sama. Meski ada incumbent yang punya ornamen dan mesin politik aktif hingga ke tingkat bawah. Tapi sejarah mencatat, faktanya banyak petahana itu kalah," kata Ngimadudin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: